Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurhayati: Tak Ada Perpecahan Yudhoyono-Anas!

Kompas.com - 19/06/2012, 19:19 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Demokrat di parlemen, Nurhayati Ali Assegaf, membantah penilaian banyak pihak bahwa ada perpecahan antara Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Publik menilai, perpecahan terjadi terkait beragam masalah yang dialami partai tersebut.

Nurhayati mengatakan, ketidakhadiran Anas di acara Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat yang dihadiri Yudhoyono pekan lalu tidak perlu diartikan telah terjadi masalah di antara keduanya. Selain Yudhoyono, acara itu juga dihadiri para ketua DPD I dan petinggi Demokrat lain.

Menurut Nurhayati, FKPD bukan forum resmi seperti diatur dalam AD/ART partai. Untuk itu, lanjut dia, lebih baik mementingkan dan menjalankan tugas yang diberikan partai ketimbang menghadiri acara tersebut. Dia sendiri mengaku tidak hadir lantaran harus menjalankan tugas sebagai ketua fraksi.

"Ketika saya ditanya apakah ketua umum tidak hadir, lalu dianggap bentuk perlawanan, perlawanan terhadap siapa? Pak Anas tidak hadir, saya paham karena dia juga harus memastikan apa yang ada di DPP harus berjalan dengan benar. Jadi, tolong ini dipegang sehingga tidak perlu lagi mempertanyakan apakah Pak SBY dan Anas terjadi ketidaksepahaman," kata Nurhayati di Jakarta, Selasa (19/6/2012).

Pernyataan tersebut senada dengan pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustofa. Menurut Saan, hubungan antara jajaran DPP dan Yudhoyono tetap solid. Adapun terkait pernyataan Yudhoyono dalam pertemuan FKPD, lanjut Saan, tidak ditujukan untuk personal, tetapi semua kader.

Seperti diketahui, Yudhoyono meminta para kader Demokrat yang tidak menjalani politik dengan santun, cerdas, dan bersih, agar segera meninggalkan partai.

"Apa yang disampaikan itu ditujukan seluruh kader, bukan orang per orang, agar menjauhi perilaku koruptif," kata Saan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com