YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua PP Muhamadiyah Syafi'i Ma'arif menilai, Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Soekarno. Menurut Syafi'i, Soekarno memiliki pemikiran revolusioner dalam menjaga kedaulatan negara dan menyejahterakan rakyat.
"Kehadiran Bung Karno sangat diharapkan untuk masa sekarang. Kedaulatan bagaimana, ekonomi bagaimana, pertambangan, perkebunan, siapa yang menguasai. Semua diserahkan kepada asing dan agen-agen domestik," kata Syafi'i dalam acara "Bulan Bung Karno: Soekarno Dimata Dunia, Gagasan dan Tindakan", Senin (18/6/2012).
Dalam Indonesia merdeka tidak ada kemiskinan, tapi menurut Syafi'I atau yang akrab dipanggil Buya Syafi'i, sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan bangsa yang miskin. Pemimpin bangsa Indonesia, kata dia, telah lupa menjalankan amanat Pasal 33 UUD 1945.
"Di kalangan buruh tani, sebanyak 32 juta jiwa, nafasnya senin- kamis karena susah makan. Padahal, masa revolusi mereka berjasa, tapi nasibnya belum ada perubahan," kata Syafi'i.
Lebih lanjut, Syafi'I mengatakan, bangsa Indonesia dapat masuk museum kalau tidak ada perubahan. "Jangan berhenti sampai disini, tapi pulihkan kedaulatan negara ini. Jangan serahkan negara ini ke asing dan agen-agen domestik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.