Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas: Adu Domba Akan Gagal 100 Persen

Kompas.com - 15/06/2012, 19:17 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sadar bahwa ada pihak yang ingin membuat kekacauan di internal Partai Demokrat agar tidak terjadi kesolidan antarkader. Salah satu caranya yakni dengan upaya adu domba.

Anas menyakini segala upaya itu tidak akan berhasil. "Partai Demokrat utuh, solid, dan bersatu. Upaya adu domba saya pastikan gagal. Jadi tidak perlu diangkat-angkat sesuatu yang tentensinya adu domba. Saya pastikan 100 persen akan gagal," kata Anas sesuai nonton bareng film "Soegija" di Jakarta, Jumat (15/6/2012).

Nobar itu diikuti oleh jajaran pengurus DPP Partai Demokrat seperti Sutan Bhatoegana, Jafar Hafsah, Saan Mustofa, Ramadhan Pohan, Andi Nurpati, Nova Riyanti Yusuf, dan puluhan kader Demokrat lainnya.

Hal itu dikatakan Anas ketika dimintai tanggapan penilaian berbagai pihak bahwa ada upaya penggulingan dirinya sebagai ketum terkait dua pertemuan internal Demokrat sebelumnya.

Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat dan para Ketua DPD I di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis malam. Rabu malam, Yudhoyono bertemu dengan 33 Ketua DPD I di Cikeas, Bogor. Anas tak hadir dalam dua pertemuan itu.

Anas enggan berkomentar banyak terkait pernyataan Yudhoyono ketika membuka pertemuan di Hotel Sahid. Dia hanya menyebut bahwa seluruh pernyataan Yudhoyono penting dan benar. "Itu panduan bagi kader. Pasti kami setuju, tak ada yang tidak setuju," kata Anas.

Seperti diberitakan, Yudhoyono banyak memberi pengarahan kepada internal partai. Salah satunya meminta para kader Demokrat yang tidak menjalani politik yang santun, cerdas, dan bersih, agar segera meninggalkan partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com