JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, perhelatan akbar Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau yang biasa disebut Jakarta Fair bukan hanya jadi ajang promosi industri skala besar, melainkan juga ekonomi kreatif usaha kecil dan menengah.
"PRJ tidak hanya menjadi ajang promosi dari produk-produk manufaktur skala besar, tetapi juga berbagai produk kerajinan dan ekonomi kreatif usaha mikro, kecil, dan menengah," ujarnya dalam pidato pembukaan PRJ, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (14/6/2012).
Kepala Negara melanjutkan, semua pihak harus bersyukur karena penyelenggaraan acara demi menyambut ulang tahun Kota Jakarta tersebut menunjukkan peningkatan yang pesat dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah peserta hingga nilai transaksi kegiatan ekonominya.
"Peningkatan jumlah pengunjung dan nilai transaksi itu telah menjadikan PRJ diakui sebagai salah satu event pameran terbesar di Asia Tenggara," lanjutnya.
Ia mengingat-ingat ketika menyampaikan pidato peresmian pembukaan Jakarta Fair tahun 2005 lalu, jumlah pengunjung yang hadir sebanyak 1,5 juta dengan nilai transaksi Rp 477 miliar. Pada 2011 lalu, jumlah pengunjung pun meningkat lebih dari dua kali lipat.
"Itu merupakan bukti makin meningkatnya peran PRJ sebagai sarana pemasaran yang berkualitas. PRJ juga berperan penting sebagai gerbang investasi perekonomian nasional," lanjutnya.
Acara yang diselenggarakan oleh panitia PT Jakarta International Expo tersebut resmi dibuka pada Kamis kemarin hingga 15 Juli 2012 mendatang. Selain menghadirkan stan-stan produk, Jakarta Fair juga menampilkan banyak atraksi, mulai dari penampilan grup musik, kuliner, dan wisata seni budaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.