JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad memastikan pihaknya akan memeriksa Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum terkait penyelidikan kasus Hambalang. Mengenai kapan Anas akan diperiksa, hal tersebut menunggu informasi tim penyelidik.
"Kita menunggu informasi dari tim penyelidiknya untuk menyampaikan kepada pimpinan kapan hari yang pas. Semua orang yang diperlukan keterangannya tentunya akan dipanggil di KPK," kata Abraham di Jakarta, Kamis (7/6/2012), saat ditanya kapan KPK akan memanggil Anas.
Sejak memulai penyelidikan kasus proyek Hambalang, Agustus 2011 lalu, KPK belum menjadwalkan pemeriksaan terhadap Anas. Wacana pemeriksaan Anas diembuskan pihak KPK sejak Maret lalu. Juru Bicara KPK, Johan Budi, Rabu (14/3/2012), memastikan KPK memang berencana memeriksa Anas. "Sudah ada rencana itu, tetapi saya belum tahu jadwalnya," kata Johan.
Peran Anas dalam proyek Hambalang pertama kali diungkap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, dalam sejumlah kesempatan. Nazaruddin mengatakan kalau Anas-lah yang mengatur proyek tersebut. Mantan anggota DPR itu bahkan menyebut hasil korupsi proyek itu digunakan Anas untuk biaya pemenangannya dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010.
Pernyataan Nazaruddin ini dibantah Anas. "Yakinlah, Rp 1 (satu rupiah) saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas (Monumen Nasional di Jakarta)," kata Anas, menolak tudingan terlibat korupsi proyek Hambalang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.