Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawainya Ditangkap KPK, Pimpinan Ditjen Pajak Prihatin

Kompas.com - 07/06/2012, 09:32 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jajaran pimpinan Direktorat Jenderal Pajak merasa prihatin atas tertangkapnya Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo, Jawa Timur, berinisial TH, Rabu (6/6/2012). TH ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama kerabatnya dan seorang pengusaha berinisial JG.

Diduga, saat itu TH menerima suap dari JG terkait kepengurusan pajak. "Tentu seluruh pimpinan Ditjen Pajak merasa prihatin, tentu kita mendapat hikmah agar bagaimana kita melakukan tindakan korektif," kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak, Dedi Rudaedi dalam jumpa pers di gedung KPK, Jakarta, Rabu malam.

Dedi, mewakili Dirjen Pajak Fuad Rahmany, memberi keterangan pers soal pegawai Pajak berinisial TH yang tertangkap tangan KPK. Menurut Dedi, kejadian tangkap tangan ini menjadi bahan pelajaran bagi direktoratnya untuk mengurangi perilaku koruptif para pegawai Pajak ke depannya.

Dedi mengakui, persoalan oknum Pajak yang cenderung koruptif ini sudah lama terjadi. Ditjen Pajak yang memiliki lebih dari 32.000 pegawai itu, katanya, rentan akan perilaku koruptif.

"Itulah konsekuensi logis pekerjaan di Ditjen Pajak yang rentan kolusi antara okum pegawai Pajak dengan pihak luar. Dengan cara inilah kita bisa lakukan perbaikan ke depan, baik secara internal ke dalam, dan masyarakat bisa memahami, sebagai kontrol," ujarnya.

Dia melanjutkan, tindakan koruptif oknum perpajakan tidak hanya melibatkan pegawai Pajak. Masyarakat pun, katanya, berperan mendukung pegawai Pajak agar tidak tergoda untuk korupsi.

Terkait penangkapan TH, Dedi mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi sesuai proses hukum yang berjalan di KPK. Hingga kini, status TH dan JG masih terperiksa. Siang nanti KPK akan menentukan apakah TH dan JG ditetapkan sebagai tersangka atau tidak.

Adapun TH, menurut Dedi, bertugas mengawasi pekerjaan para account representative yang menjadi anak buahnya. "Di mana account representative hanya melakukan pengawasan, juga menjadi tempat konsultasi para wajib pajak, diskusi, account representative bisa memberi jawaban sesuai peraturan perundangan," ungkapnya.

Ada lebih dari 10.000 wajib pajak yang ditangani KPP Pratama Sidoarjo, tempat TH bekerja. Wajib pajak di KPP tersebut terdiri dari perorangan maupun suatu badan. Dedi belum dapat memastikan berapa nilai remunerasi yang didapat TH selaku kepala seksi. Jika dilihat dari golongannya, kata Dedi, kemungkinan remunerasi TH mencapai Rp 10 juta hingga Rp 11 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com