Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Bangsa Jangan Lupakan Pancasila

Kompas.com - 03/06/2012, 10:33 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan, meminta semua kekuatan tokoh bangsa, baik dalam pemerintahan, politik, maupun kemasyarakatan untuk mengembalikan tegaknya nilai-nilai Pancasila. Upaya ini perlu dilakukan agar suasana kehidupan bernegara serta bermasyarakat dapat terwujud secara berdaulat, harmonis, dan melahirkan kemartabatan rakyat untuk hidup sejahtera.

"Jangan lupakan Pancasila," ujar Syahganda, Senin (3/6/2012) di Jakarta, terkait peringatan hari lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni.

Menurut dia, para tokoh bangsa tidak boleh bersikap abai atas terjadinya kemerosotan nilai Pancasila. Pengabaian ini membuat keadaan masyarakat kehilangan pedoman luhur dalam berbangsa.

"Lihat saja kondisi sekarang, terkikisnya hasrat solidaritas sosial maupun persatuan nasional, lemahnya pengaturan kepentingan rakyat terhadap modal asing, berkembangnya perekonomian kapitalisme yang antirakyat dan sangat neoliberalistik, serta hilangnya kebanggaan pada nasionalisme keindonesiaan," tuturnya. 

Terlebih kagi, kata Syahganda, kondisi sosial kemasyarakatan semakin mencemaskan karena mudah tersentuh konflik, baik horizontal maupun vertikal, sementara tatanan hukum yang mengendur dan tidak sepenuhnya mengayomi rasa keadilan rakyat juga begitu memprihatinkan.  

Ia menilai, akibat terabaikannya nilai-nilai Pancasila, kesulitan hidup ekonomi rakyat pun menjadi mencolok karena pemerintah lebih membela pelaku ekonomi bebas berjiwa kapitalis sekaligus berwujud neoliberalis. "Ini kan hanya terkonsentrasi untuk menguntungkan segelintir pihak yang bekerja sama dengan jaringan kapitalisme internasional dan pemegang kekuasaan," ujarnya.

Syahganda mengemukakan, tatanan ekonomi nasional sejauh ini tidak berkiblat pada keberadaan rakyat sebagai pemilik kedaulatan negara. Oleh karena itu, diperlukan pembebasan dari kungkungan perekonomian neoliberalisme terhadap bentuk-bentuk ekonomi kerakyatan agar tercipta revitalisasi ataupun kemandirian nasib rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com