Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis, Andi Mallarangeng Diperiksa KPK

Kompas.com - 22/05/2012, 08:27 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemanggilan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Kamis (24/5/2012), untuk diperiksa terkait penyelidikan kasus korupsi proyek pembangunan kompleks olahraga di Hambalang, Bogor.

Surat panggilan terhadap Andi akan dilayangkan pada Selasa (22/5/2012) ini. Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, KPK memang berencana memanggil Andi pada pekan ini untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus korupsi proyek Hambalang. Johan mengatakan, pemanggilan terhadap Andi dilakukan karena yang bersangkutan menjabat sebagai Menpora dan anggaran proyek Hambalang berasal dari kementerian tersebut.

Salah seorang pejabat di KPK memastikan bahwa Andi dipanggil pada Kamis lusa. Pejabat tersebut juga mengatakan, berdasarkan temuan KPK terkait penyelidikan kasus korupsi proyek Hambalang, Andi memang harus dipanggil untuk dimintai keterangannya. "Proyek Hambalang ini, kan, di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Berdasarkan temuan kami, ya, memang Andi harus kami panggil," kata pejabat tersebut.

Pemanggilan terhadap Andi terkait penyelidikan kasus korupsi proyek Hambalang akan menjadi catatan bahwa politikus Partai Demokrat itu menjadi salah satu menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang lebih dari sekali diperiksa KPK. Sebelumnya, dalam kasus korupsi wisma atlet SEA Games, Andi juga pernah dipanggil KPK.

Dalam kasus tersebut malah dua kali Andi dimintai keterangannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta sebagai saksi, masing-masing untuk terdakwa Wafid Muharram (Sekretaris Menpora) dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

    Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

    Nasional
    Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

    Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

    Nasional
    KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

    KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

    Nasional
    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    Nasional
    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Nasional
    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Nasional
    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Nasional
    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Nasional
    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Nasional
    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    Nasional
    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Nasional
    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

    Nasional
    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com