Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Century Terhambat Kekuatan Tak Terlihat

Kompas.com - 20/05/2012, 11:16 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kalangan DPR memprihatinkan proses penyelidikan kasus Bank Century yang hingga kini stagnan di tangan Komisi Pemberantasan Korupsi. Padahal, pimpinan KPK pernah berjanji bahwa kasus ini mendapat prioritas dan akan diselesaikan sebelum akhin tahun ini.

DPR menilai ada kekuatan tak terlihat yang menyebabkan KPK tak berani menindaklanjuti. "Stagnasi proses hukum mega skandal Bank Century bukan disebabkan oleh bukti-bukti permulaan yang sudah berantakan, melainkan hambatan yang justru muncul dari kekuatan kekuasaan yang tidak terlihat. Inilah yang diduga membuat KPK berpikir dua kali untuk menuntaskan kasusnya," tutur anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, Minggu (20/5/2012) siang ini.

Menurut anggota Fraksi Partai Golkar itu, penyelidikan kasus Bank Century bakal langsung ke jantung kekuasaan di negeri ini sehingga penyelidik KPK tak berani mengusiknya. "Kalau diselidiki, apalagi kalau sudah masuk ke tahap penyidikan, bisa terjadi serangan balik yang bisa mengancam jabatan siapa pun yang akan menyentuhnya," ujar Bambang.

Hal sama juga dilontarkan anggota Fraksi Partai Hanura, Akbar Faisal. "Sudah lewat 100 hari dari janji pimpinan KPK, hingga kini juga belum ada kemajuan berarti dari kasus Bank Century. Ada apa dan mengapa?" kata Akbar.

Ia khawatir ada intervensi pihak-pihak tertentu yang ada di balik KPK sehingga kasus Bank Century tidak ada kemajuannya.

Dalam catatan Kompas, kasus penyelidikan Bank Century hingga saat ini sudah hampir tiga tahun. Namun, prosesnya jalan di tempat. Kabar terakhir, hingga kini semua pimpinan KPK belum sepakat menaikkan status kasus Bank Century dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

Sebagaimana diketahui, dana sebesar Rp 6,7 triliun digelontorkan Lembaga Penjamin Simpanan untuk menyelamatkan Bank Century; yang diputuskan oleh Sri Mulyani Indrawati, mantan Kepala Komite Stabilitas Sektor Keuangan atas permintaan Gubernur BI Boediono, yang kini Wakil Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com