Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Penumpang Sukhoi Histeris

Kompas.com - 09/05/2012, 20:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa pesawat Sukhoi Superjet100 yang diperkirakan jatuh di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5/2012) siang tadi menyisakan perasaan duka bagi keluarga. Berdasarkan pantauan Kompas.com di terminal kedatangan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, isak tangis pecah dari seorang wanita keluarga dari Herman Suladji, salah satu penumpang yang berada di pesawat berbendera Rusia tersebut.

"Harusnya nggak ikut tadi," ujarnya sambil memeluk seorang wanita yang menenangkannya. "Sabar sayang, 'kan belum tahu, mbak, insya Allah selamat," ujar wanita yang memeluknya.

Wanita tersebut mengatakan pertama kali tahu informasi tentang musibah tersebut dari orang tuanya sendiri. "Dikabarin mama tadi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, PesawatSukhoi Superjet100 jatuh di kawasan Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya, pesawat buatan Rusia tersebut hilang kontak sejak pukul 15.30 WIB setelah Pesawat tersebut take off pukul 14.00 WIB dari Bandar Udara Halim Perdana Kusuma.

Pesawat tersebut datang ke Jakarta untuk road show, atau promosi kepada maskapai penerbangan untuk tujuan pemasaran. Sejauh maskapai penerbangan baru, Sky Aviation telah membeli sejumlah pesawat Sukhoi Superjet100. Diketahui, penerbangan tersebut merupakan penerbangan yang kedua setelah pukul 12. 15 WIB pesawat tersebut terbang dengan kru yang sama, namun penumpang yang berbeda.

Saat ini, Kementerian Perhubungan dan sejumlah pihak terkait seperti Basarnas sedang melakukan pencarian pesawat nahas tersebut. Herry menuturkan, saat ini pemerintah sudah membentuk posko di Halim Perdana Kusuma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

    Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Nasional
    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Nasional
    Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

    Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

    Nasional
    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasional
    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com