Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarief Hasan Pantau Sidang dari Balkon DPR

Kompas.com - 30/03/2012, 18:50 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Sekretariat Gabungan Syarif Hasan hadir dalam rapat paripurna dengan agenda pengambilan keputusan atas RUU Perubahan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang APBN 2012 di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat (30/3/2012).

Syarif duduk di balkon ruang paripurna, tepatnya bersebelahan dengan gerombolan mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM. Dia memantau jalannya rapat paripurna yang akan berimbas pada naik atau tidaknya harga BBM per 1 April 2012 .

Untuk apa Syarif hadir? "Saya kecenderungan ingin menyaksikan bahwa permasalahan ini sangat substansi sekali. Ini menyangkut masalah ekonomi bangsa," jawab Syarif ketika ditemui di sela-sela rapat.

"Bukannya mengamankan Setgab pak?" seloroh wartawan.

"Mengamankan perekonomian," jawab anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu sambil tersenyum.

Di dalam ruang rapat, Syarif mendengarkan pandangan seluruh fraksi, terutama parpol koalisi terkait rencana amandemen Pasal 7 Ayat 6 Undang-Undang tentang APBN 2012 yang menyebutkan harga jual eceran BBM bersubsidi tidak naik.

Rupanya, seluruh fraksi koalisi tak ada yang meminta agar substansi pasal itu tetap dipertahankan. Atau dengan kata lain, mereka memberi ruang bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM.

Parpol koalisi berpandapat senada, menambah ayat 6a dalam Pasal 7. Intinya, ayat yang diminta ditambah itu memberi keleluasaan pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM bersubsidi dengan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Oil/ICP) dengan batasan tertentu.

Setiap parpol koalisi menyampaikan batasan di harga ICP berapa harga BBM bersubsidi bisa naik. Ketika ditanya apakah ada pembicaraan di Setgab sebelum paripurna hingga seluruh fraksi sepakat menambah ayat 6a, Syarief membenarkan.

"Pada dasarnya Setgab menyamakan persepsi. Memang dibahas di Setgab. Besarannya saja diserahkan ke partai masing-masing," kata Syarief yang juga Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com