Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obrolan Warung Kopi di Manado Tentang Angie

Kompas.com - 07/02/2012, 06:29 WIB
Jean Rizal Layuck

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Pembicaraan tentang Angelina Sondakh ramai di sejumlah warung kopi di Manado. Berita soal ditetapkannya Angelina menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus wisma atlet, yang menghiasi koran-koran lokal terbitan Manado, menambah bumbu cerita siapa sosok putri Indonesia tahun 2001 itu.

Sebagian dari mereka menyayangkan Angelina terperosok jauh dalam arus permainan politik yang kejam.

Kemampuan bermetamorfosa Angelina dari artis dalam dunia selebiriti menjadi politisi dinilai sebagai hal luar biasa. Ia memiliki kelebihan beradaptasi dengan lingkungan secara prima, terutama saat bergabung dengan Partai Demokrat.

"Hal yang luar biasa dari Angelina yakni dua kali memenangkan suara di Jawa Tengah sehingga menjadi anggota DPR," kata Novi Kolinu, pengacara di Manado. Jarang ada politisi dari Manado yang menang di luar kandang.

Novi menyebut sejumlah nama selebriti lokal, seperti Dr Desy Mantiri mantan Noni Sulut dan mantan Putri Ayu Indonesia, Dr Ir Winda Mingkid yang bertahan di Manado kemudian menjadi guru besar di Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi.

"Tetapi Angelina berbeda, ia masuk panggung nasional dengan segala kemampuan dirinya," kata Nico Mandey, kerabat Angelina.

Sebelum menjadi Putri Indonesia tahun 2001, Angelina yang kelahiran 28 Desember 1977 dijuluki ratu panggung cat walk di Manado.

Ia merebut aneka lomba putri-putrian, mulai dari putri ayu, Wulan Minahasa, Putri Intelegensia Manado, hingga menjadi Noni Sulut tahun 1996. Ia pernah dinobatkan sebagai Cewek Keren tahun 1995.

Semasa menjadi pelajar di SMA Negeri 2 Manado, Angelina juara lomba pidato dan debat dalam bahasa Inggris. Kemampuan Angelina berbahasa Inggris karena ia lahir dan tinggal di Australia sampai berusia 11 tahun. Ayahnya, Lucky Sondakh, saat itu tengah sekolah doktoral bidang ekonomi.

"Waktu pulang ke Manado tahun 1989, Angelina dan kakaknya, Frangky, bahkan tak bisa berbahasa Indonesia," ucap Nico.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

    Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

    Nasional
    Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

    Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

    Nasional
    Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

    Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

    Nasional
    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

    Nasional
    Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

    Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

    Nasional
    Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

    Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

    Nasional
    Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

    Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

    Nasional
    Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

    Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

    Nasional
    Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

    Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

    Nasional
    PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

    PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

    Nasional
    Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

    Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

    Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

    Nasional
    Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

    Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

    Nasional
    Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

    Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

    Nasional
    PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

    PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com