Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo: Kasus Century Masih Jadi PR KPK

Kompas.com - 04/02/2012, 09:25 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK) dalam satu bulan pertama kepemimpinan Abraham Samad diapresiasi. Pasalnya, KPK telah menunjukkan perkembangan dua kasus yang menarik perhatian publik, yakni kasus dugaan suap cek perjalanan ketika pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia dan dugaan suap proyek wisma atlet SEA Games.

Kemajuan yang dinilai signifikan, yakni menetapkan tersangka mantan Deputi Gubernur Senior BI Miranda Swaray Goeltom dan politisi Partai Demokrat Angelina Sondakh alias Angie, serta mencegah bepergian ke luar negeri kepada politisi PDI-P, Wayan Koster, dan Angie.

"Tinggal satu lagi pekerjaan rumah (PR) KPK yang sangat ditunggu-tunggu publik, yakni kasus Bank Century," kata Bambang Soesatyo, anggota Tim Pengawas Century, di Jakarta, Sabtu (4/2/2012).

Bambang mengatakan, KPK seharusnya bisa meningkatkan penyelidikan kasus Century ke tahap penyidikan setelah Badan Pemeriksa Keuangan menyatakan ada indikasi kerugian keuangan negara dalam kasus itu. Terlebih lagi, ada hasil audit investigasi BPK.

"Dari sembilan temuan audit investigasi BPK, paling tidak ada dua pihak yang bisa dijerat, yakni oknum BI dan oknum LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)," kata anggota Komisi Hukum itu.

Jika melihat kinerja kepemimpinan baru, Bambang meyakini KPK dapat menuntaskan kasus Century dan kasus besar lainnya. "Karena ternyata pisau hukum di tangan KPK yang baru ini bisa juga tajam ke atas," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com