Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Banggar Dibongkar, Barang Mahal Jadi Milik Kontraktor

Kompas.com - 02/02/2012, 15:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ruang Badan Anggaran DPR dikabarkan akan dibongkar, Kamis (2/2/2012) malam hari ini. Barang-barang yang sempat disorot, seperti kursi impor dan LCD, akan diangkut menggunakan truk tronton dan diganti barang-barang lokal.

"Ruang Badan Anggaran lho, nanti malam," ujar Anggota Badan Kehormatan DPR, Fachri Hamzah, ketika dihubungi wartawan.

Dipilihnya waktu malam hari untuk pembongkaran karena alasan teknis. Truk tronton yang akan membawa barang-barang baru bisa melintas di jalan tol pada saat malam hari.

Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Sekretariat Jendral (Setjen) DPR Jaka Winarko membenarkan akan ada pembongkaran tersebut. "Dalam waktu sesingkat-singkatnya. Karena kita tidak ingin mengganggu kegiatan, maka dilakukan malam hari. Bisa malam ini atau besok malam," ujar Jaka.

Pembongkaran perabotan itu, lanjut Jaka, sesuai dengan rekomendasi Badan Kehormatan (BK) DPR yang agar mengganti perabotan luar negeri atau impor dengan barang lokal. Perabotan yang akan diganti itu antara lain kursi untuk anggota, kursi pimpinan, wireless, serta beberapa lampu.

Pihak kontraktor pelaksana PT Pembangunan Perumahan (PP) bersedia mengganti barang-barang mewah tersebut dengan barang lokal sesuai dengan rekomendasi BK. Menurutnya, barang-barang impor itu nantinya akan menjadi milik PT PP.

"Berikutnya ada di pihak PP. PP bersedia mengganti sesuai rekomendasi BK," kata Jaka. (Tribunnews.com/Willy Widianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com