Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siraman Ibas-Aliya, 300 Siswa Diliburkan

Kompas.com - 21/11/2011, 12:01 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pernikahan putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan putri Hatta Rajasa, Siti Rubi Aliya Rajasa, sudah di depan mata. Rencananya, akad nikah mereka akan berlangsung di Istana Cipanas pada Kamis (24/11/2011). Sementara itu, resepsi pernikahan akan diselenggarakan pada Sabtu (26/11/2011) di Balai Sidang Senayan, Jakarta.

Sebelum itu, pada Selasa (22/11/2011), Ibas akan menjalani prosesi siraman sesuai adat jawa di Cikeas, Jawa Barat. Aliya juga akan menjalani prosesi adat Palembang di kediaman orangtuanya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Mengingat keramaian akan terjadi di sekitar kediaman Presiden Yudhoyono di Cikeas, Selasa besok, pihak panitia pernikahan mengirim surat edaran kepada Sekolah Alam Cikeas. Surat itu berisi permintaan agar pada hari tersebut sekolah alam, baik tingkat taman kanak-kanak maupun sekolah dasar, dengan total 300 anak, diliburkan.

Kepala Sekolah Alam Cikeas Maisya Friana, yang dihubungi Kompas.com, Senin, membenarkan adanya surat edaran permintaan libur satu hari sekolahnya. Friana atau Ana menyatakan, pihak sekolah tak ada masalah dengan permintaan tersebut.

"Memang kami mengiyakan permintaan itu karena alasannya untuk keamanan dan kenyamanan murid-murid dan orangtua juga. Pasti pada hari Selasa itu akan sangat ketat pengamanannya. Siapa pun yang masuk melalui jalan di dekat situ pasti akan diperiksa dan sebagainya. Untuk kenyamanan anak-anak yang masuk dan pulang nantinya, makanya mereka minta (sekolah diliburkan) dan kami mengiyakan," ujar Friana.

Ia menyatakan, sejauh ini tak ada keluhan atau protes dari orangtua murid. "Sampai sejauh ini belum ada orangtua yang komplain. Ya karena itu untuk keamanan orangtua dan anak-anak sendiri. Namanya acara besar. Jadi, enggak ada masalah dengan ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com