Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlakukan Label Halal di Mabims

Kompas.com - 05/10/2011, 16:28 WIB
Khaerul Anwar

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com- Delegasi Singapura mengusulkan agar produk makanan yang dinyatakan halal di satu negara juga berlaku di negara lain. Selama ini, ada produk yang sudah bersertifikat halal dariosatu negara, misalnya, tidak diberlakukan di negara lain.

Usulan disampaikan H Mohamad Alami Alami Musa, Presiden Majelis Ulama Islam Singapura selaku ketua delegasi dalam Pertemuan Senior Official Meeting (SOM) ke 36 Menteri-menteri Agama Asia Tenggara di Hotel Sentosa, Senggigi, Lombok Barat, Rabu (5/10/2011). SOM dihadiri perwakilan Kementerian Agama dari  Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Adanya sertifikat halal terhadap makanan itu menjadi salah satu kesepakatan bersama negara anggota Mabims (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Akan tetapi, dalam implementasinya belum berjalan seperti diiharapkan.

Produk mentega Golden Churn, yang lebel halalnya sudah dipatenkan di beberapa Mabims, misalnya, tidak diberlakukan di negara Mabims lainnya.

Karena sudah menjadi kesepakatan bersama, soal makanan bersertifikat halal perlu kajian lebih lanjut. Misalnya dibentuk sebuah Badan atau Forum Muzakarah Ulama demi kepentingan bangsa dan negara antarbangsa anggota rumpun Mabims maupun negera-negara lainnya.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementeriaan Agama RI Ahmad Jauhari, yang ditemui saat rehat mengatakan, perihal sertifikat maupun halal terhadap jenis makanan yang belum diberlakukan semua negara Mabims, disebabkan kurangnya komuikasi antarnegara.

"Di sinilah pentingnya pertemuan seperti ini, sehingga terjadi komunikasi dan pemahaman di antara negara anggota Mabims," ucapnya.

Jauhari mengakui, sertifikat halal terhadap produk makanan sangat penting, sebab terkait dengan aqidah, syariat, konsumen, juga dari aspek ekonomi. "Kita punya beragam produk makanan yang diekspor ke antara lain negara Islam. Konsumen mesti diyakinkan oleh lebel halal pada makanan itu, kalau produk kita tidak mau ditolak," ucapnya.

Berdasarkan itu, pihak Kementerian Agama akan menggelar pelatihan atau Training of Trainer yang dijadwalkan berjalan Oktober ini. Para peserta pelatihan yang berasal dari, nantinya diharapkan menjadi Auditor produk makanan berlebe l halal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com