Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Tenaga Honorer Tidak Konsisten

Kompas.com - 27/08/2011, 15:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Arif Wibowo, menemukan ketidakkonsistenan data tenaga honorer.

Arif menduga, kesimpangsiuran data tersebut dibiarkan guna "menciptakan peluang" perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) melalui "pintu belakang", semata-mata demi kepentingan ekonomi dan politik.

Dalam siaran pers yang dikirimkan kepada Kompas, Sabtu (27/8/2011), Arif Wibowo mengutip data Badan Kepegawaian Negara per 4 Januari 2011 yang menyebutkan, persoalan pengangkatan tenaga honorer 2005-2009 yang belum terselesaikan sebanyak 38.788 orang
dari 898.451 orang.

"Namun, tingkat akurasi data tersebut pantas diragukan karena terjadi ketidakkonsistenan dalam hal jumlah setelah dilakukan pendataan ulang dan validasi," katanya.

Misalnya, rekapitulasi verifikasi dan validasi tenaga honorer kategori I (jumlah tahun susulan 2010, per 18 Maret 2011), dari 135.011 orang diketahui yang masuk Kategori I sebanyak 55.696 orang.

Sejauh ini, ungkap Arif, pemerintah belum mampu memastikan angka atau jumlah final dari verifikasi dan validasi ulang yang telah dilakukan, yang diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi tenaga honorer bersangkutan. Verifikasi dan validasi ulang untuk Kategori III dan IV pun belum menghasilkan data yang final dan meyakinkan.

Hal itu, menurut dia, belum termasuk regulasi baru yang dibutuhkan berupa peraturan pemerintah yang hingga saat ini juga tidak jelas bagaimana tindak lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com