Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Dijemput Malam Ini?

Kompas.com - 26/07/2011, 15:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011, M Nazaruddin, yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, dikabarkan akan segera dijemput oleh aparat penegak hukum.

Aparat hukum dikatakan telah mengetahui lokasi keberadaan Nazaruddin, yang juga mantan anggota Komisi III DPR. Namun, terkait hal ini, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengaku belum mengetahuinya.

"Saya belum menerima informasi itu," kata Djoko singkat kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/7/2011).

Djoko mengatakan, jika Kepolisian RI hendak menjemput Nazaruddin, yang juga diduga terlibat kasus pengadaan dan revitalisasi sarana dan prasarana di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional 2007, Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo akan menginformasikan hal tersebut kepadanya.

"Namun, sampai sekarang saya belum mendapat laporan. Jadi, tanya saja kepada yang memberi informasi itu," kata Djoko.

Keberadaan Nazaruddin, menurut anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, sempat terlacak di Argentina. Mubarok mengklaim mengetahui informasi ini dari Polri.

Terakhir kali, Nazaruddin tampil di publik pada wawancara oleh Iwan Piliang melalui Skype. Tayangan wawancara tersebut disiarkan Metro TV pada Jumat (22/7/2011).

Senin (25/7/2011), di Jakarta, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar menyampaikan, Kementerian Hukum dan HAM bersama-sama dengan Mabes Polri akan mengirimkan tim gabungan untuk mendatangi sejumlah negara untuk mencari buronan yang juga anggota DPR Partai Demokrat, Nazaruddin.

"Mabes Polri dengan Kemhuk dan HAM akan mendatangi negara tertentu untuk mencari yang bersangkutan," katanya.

Patrialis mengatakan, dirinya tidak dapat mengatakan tujuan negara yang akan didatangi tim gabungan karena apabila diumumkan akan merusak upaya pelacakan.

Ia juga tidak menyatakan kepada wartawan mengenai waktu keberangkatan yang dilakukan tim dari Mabes Polri dan Kemhuk dan HAM itu. Ia hanya memastikan, dalam waktu dekat tim Mabes Polri-Kemhuk dan HAM akan segera berangkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com