Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Nilai Kaligis Tak Elegan

Kompas.com - 06/07/2011, 16:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sikap OC Kaligis, kuasa hukum Nazaruddin yang menjadi tersangka dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan, dinilai tidak elegan. Kaligis dinilai memolitisasi persoalan hukum dalam perkara Nazaruddin.

"Mestinya ini (kasus Nazaruddin) kasus hukum, mari kita dekati secara hukum saja," kata politisi Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (6/7/2011). Ia menyampaikan ini menanggapi pernyataan OC Kaligis di sejumlah media soal keterangan Nazaruddin yang menyebutkan keterlibatan sejumlah kader Partai Demokrat dalam kasus wisma atlet.

"Tidak usah dibawa ke politik pemberitaan, politik media, ataupun memainkan media dalam konteks kepentingan misalnya, itu kan cara-cara tidak elegan," ujar Ramadhan.

Dari Singapura, Nazaruddin berkirim BBM (BlackBerry Messenger) kepada pengacaranya, OC Kaligis, mengenai aliran uang terkait pembangunan wisma atlet yang di antaranya, disebut Nazaruddin, mengalir ke kantong Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng.

Tudingan-tudingan Nazaruddin yang disampaikan melalui Kaligis dan BBM yang dikirimkan kepada wartawan, menurut Ramadhan, merupakan penzaliman terhadap Demokrat. "Coba bayangkan setiap hari ada SMS, BBM dari Nazaruddin yang menyerang kami. Kami tidak bisa melakukan pembelaan apa pun di sana. Penzaliman yang dilakukan terhadap kami setiap hari seolah-olah kami bersalah, seolah-olah Anas (Urbaningrum) bersalah, seolah-olah Angelina (Sondakh, anggota Fraksi Partai Demokrat) bersalah, Demokrat bersalah, Andi (Mallarangeng) bersalah. Itu sangat memprihatinkan kita," papar Ramadhan.

"Serangan-serangan Nazaruddin sangat mengganggu kami di Partai Demokrat. Itu trial by SMS, trial by BBM, di mana kami susah melakukan klarifikasi dengan pembelaan," katanya.

Atas dasar itulah, Ramadhan berharap agar kepolisian segera menangkap Nazaruddin dan memeriksanya. Tidak ada kekhawatiran bagi Partai Demokrat jika kasus ini terungkap tuntas. Menurut Ramadhan, semua yang disampaikan Nazaruddin soal keterlibatan kader Partai Demokrat merupakan fitnah. "Kita membantah semua tudingan Nazaruddin," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com