JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji sikap mantan Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, yang juga Ketua Partai Demokrat, yang mengakui kekalahannya pada pemilihan umum di Thailand.
Partai Demokrat dikalahkan Partai Puea Thai dalam pemilu yang dilangsungkan pada Minggu (3/7/2011) lalu. "Itu sikap ksatria dari Abhisit yang secara cepat mengucapkan selamat. Itu satu hal yang patut dicontoh oleh negarawan manapun," kata Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (5/7/2011).
Seperti diwartakan, Abhisit mengakui kekalahan partainya dalam pemilihan umum di Thailand, Minggu. Abhisit menyatakan akan memberi kesempatan bagi Yingluck Shinawatra untuk membentuk pemerintahan, sementara pihaknya siap menjadi oposisi.
Hasil penghitungan sementara Komite Pemilihan Umum Thailand memperlihatkan, Partai Demokrat hanya meraup perolehan 159 kursi dari 500 kursi parlemen.
"Hasilnya sudah jelas, Puea Thai telah memenangkan pemilu dan (Partai) Demokrat kalah," ujar Abhisit kepada pendukungnya di markas Partai Demokrat.
Abhisit juga memberi sinyal ia tak akan menghalang-halangi Yingluck, adik mantan PM Thaksin Shinawatra, membentuk pemerintahan baru di Thailand.
"Saya akan memberi kesempatan kepada Yingluck, perempuan pertama yang akan membentuk pemerintahan (di Thailand). Saya ingin melihat persatuan dan rekonsiliasi. Demokrat siap menjadi oposisi," papar Abhisit, yang menjabat PM sejak 2008.
Selain itu, Abhisit, Senin (4/7/2011) kemarin juga menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Partai Demokrat. Hal itu dia lakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kekalahan partai tersebut dalam pemilihan umum Thailand tahun 2011.
"Saya memutuskan mundur karena telah gagal memimpin partai (Partai Demokrat) untuk menang dalam pemilu ini," ujar Abhisit dalam jumpa pers.
Pengunduran Abhisit sudah diprediksi. Menurut anggota parlemen yang juga juru bicara Partai Demokrat, Boenyad Sooktinthai, komitmen untuk mundur sudah pernah disampaikan ketika hadir dalam pertemuan antarkepala negara ASEAN, beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.