Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengiriman TKI, Bisnis Menggiurkan...

Kompas.com - 25/06/2011, 17:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak pihak yang berkepentingan terhadap pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Arab Saudi. Pasalnya, pengiriman TKI ke Arab Saudi telah dijadikan bisnis oleh berbagai pihak tanpa memperhatikan pekerja.

"Ini bisnis migrasi. Meninggalkan Arab Saudi adalah meninggalkan harta benda, meninggalkan bisnis yang berkelimpahan. Saya kira banyak pihak berkepentingan," kata Wahyu Susilo, analis Kebijakan Publik Migrant Care, saat diskusi di Jakarta, Sabtu (25/6/2011).

Wahyu merujuk pada hasil penelitian Sulistyowati Irianto, Ketua Pusat Kajian Wanita dan Jender Universitas Indonesia, tentang pengiriman TKI ke Arab Saudi. Sulistyowati meneliti pusat pengiriman TKI ke Arab Saudi di daerah Condet, Jakarta Timur.

Sulistyowati menjelaskan, ada ratusan agen pengerah TKI di Condet. Selain itu, berdiri pula segala usaha pendukung pengerah TKI seperti jasa pengiriman barang, travel, atau kantor hukum. Para pemilik agen, kata dia, mayoritas adalah warga keturunan Arab.

"Sejak dari perekrutan, yang menentukan mereka (TKI) pergi atau tidak adalah broker kampung. Jangan heran kalau broker kampung itu antara lain adalah para ustaz yang menjanjikan surga di tanah Arab. Mereka sangat terkejut karena bayangan mereka tentang tanah harapan itu sama sekali tidak sesuai dengan harapan," kata Sulistyowati.

Menurut Sulistyowati, TKI kerap sangat dirugikan dengan adanya perubahan kontrak sepihak oleh agen penyalur dan majikan. Sebelum diberangkatkan, calon TKI dibuatkan kontrak yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI.

"Sampai di sana ada kontrak baru yang harus ditandatangani. Lalu ada kontrak lain yang pekerja tidak dilibatkan, yaitu kontrak yang dibuat agensi dengan majikan. Itu salah satunya mengatur besarnya gaji. Yang diterima bisa setengah upah minimum di sana," tutur Sulistyowati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

    Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

    Nasional
    Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

    Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

    Nasional
    Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

    Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

    Nasional
    ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

    ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

    Nasional
    Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

    Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

    Nasional
    Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

    Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

    Nasional
    KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

    KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

    Nasional
    Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

    Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

    Nasional
    Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

    Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

    Nasional
    Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

    Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

    Nasional
    Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

    Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

    Nasional
    Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

    Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

    Nasional
    KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

    KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

    Nasional
    4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

    4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

    Nasional
    Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

    Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com