Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengganti Rio Mendung Wewenang TNI

Kompas.com - 14/04/2011, 15:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Soepandji mengatakan, dirinya telah bertemu Wakil Gubernur Lemhannas Marsdya TNI Rio Mendung Thalieb. Rio, seperti disampaikan Budi, telah memberikan penjelasan mengenai keterkaitannya dengan PT Sarwahita. Namun, ketika ditanya mengenai penjelasan Rio, Budi tak menjawabnya.

Sementara itu, mengenai pengganti Rio, Budi mengungkapkan, hal tersebut merupakan kewenangan penuh TNI.

"Jika Panglima TNI menarik atau mengganti, merotasi, ini masuk dalam pembinaan makro. Ini adalah wewenang Panglima TNI," kata Budi dalam jumpa pers singkat di Lemhannas, Jakarta, Kamis (14/4/2011).

Mekanisme mencari pengganti Rio diserahkan sepenuhnya sesuai dengan prosedur yang berlaku di lingkungan TNI. "Melalui usulan, ada Wanjakti, kemudian ada tim penilai akhir. Ada beberapa tahap. Prosesnya memang seperti itu karena yang bersangkutan eselon satu. Ini kewenangan Presiden," katanya.

Budi menambahkan, hal-hal yang berkaitan dengan masalah hukum sepenuhnya mejadi kewenangan Mabes Polri, bukan Lemhannas.

Hari ini, Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana Agus Suhartono mengatakan, telah membuat surat keputusan menjadikan Marsekal Madya Rio Mendung Thalieb sebagai perwira tinggi di Markas Besar TNI. Artinya, jabatan Rio Mendung Thalieb sebagai Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional dicopot.

"Tanpa pengganti sebab pengganti masih dalam proses," kata Panglima TNI di Kompleks Korban Perang Timor Timur Seroja, Kota Bekasi, Kamis (14/4/2011).

Rio Mendung Thalieb diketahui pernah menjadi rekan kerja tersangka kasus dugaan penggelapan dan pencucian uang Malinda, di PT Sarwahita Global Management pada tahun 2010. Keduanya terlibat kerja sama saat pengesahan pengalihan saham Sarwahita pada 12 Oktober 2010.

Dalam jajaran direksi perusahaan tersebut, Rio Mendung Thalieb menjadi Komisaris Utama, sedangkan Inong Malinda Dee menjadi Komisaris. Sebelumnya Malinda sempat keluar dari Sarwahita pada Agustus 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com