Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Urusan Kabupaten, Aksi di Istana

Kompas.com - 13/04/2011, 15:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, warga yang memiliki permasalahan terkait ketenagakerjaan di daerah tak melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta. Hal itu dikatakan Presiden ketika membuka Temu Konsultasi Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Nasional dan LKS Daerah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/4/2011).

 "Saya sering mendapat unjuk rasa di depan Istana (Merdeka). Kadang-kadang urusan kabupaten dibawa ke sini. Andai kata LKS Tripartit itu sudah terbentuk di semua kabupaten, pasti lebih sedikit yang unjuk rasa di depan Istana. Ya, semua pejabat negara harus berbagi dalam tanggung jawab, kewajiban, dan komitmen. Tidak adil urusan kabupaten, yang mestinya selesai di kabupaten, malah tiga hari unjuk rasa di sini (Jakarta)," kata Presiden di hadapan anggota LKS Tripartit Nasional dan Daerah.

Turut hadir pada peresmian tersebut para anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, pimpinan Komisi IX DPR, 10 gubernur, dan lainnya.

LKS Tripartit adalah forum komunikasi, konsultasi, dan musyawarah tentang masalah ketenagakerjaan. Anggota LKS Tripartit berasal dari unsur pemerintah, organisasi pengusaha, dan serikat pekerja atau serikat buruh. Berdasarkan Pasal 107 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, lembaga ini bertugas memberikan pertimbangan, saran, dan pendapat kepada presiden, gubenur, serta wali kota atau bupati dalam penyusunan kebijakan dan pemecahan masalah ketenagakerjaan.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar berharap, LKS Tripartit dapat menciptakan dan memelihara hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan.

Pada kesempatan tersebut, Presiden menyaksikan penandatanganan Dokumen Pakta Lapangan Kerja Indonesia. Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari Global Job Pact yang diadopsi oleh Konferensi Ketenagakerjaan Internasional pada Juni 2009. Hal ini diinisiasi oleh sejumlah negara dalam mengantisipasi krisis global untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com