Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT: Indonesia "Surga" Teroris

Kompas.com - 04/04/2011, 11:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyad Mbai memaparkan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan tumbuh suburnya aksi terorisme di Indonesia. Salah satunya, ungkap dia, adalah lemahnya penegakan hukum bagi para pelaku aksi terorisme. Ini membuat para aktor dalam aksi tersebut merasa mendapatkan "surga" di Indonesia.

"Bagaimana mengatasinya? Kita harus adu kuat, dengan tetap tegakkan hukum. Hukum kita masih terlalu lembek jika dibandingkan negara lain. Daerah operasinya (aksi terorisme) internasional. Kita menyediakan 'surga' bagi teroris," kata Ansyad dalam paparannya pada Rapat Kerja dengan Komisi I DPR, Senin (4/4/2011), di Gedung DPR, Jakarta.

Ia mencontohkan, dua gembong teroris asal Malaysia, Dr Azahari dan Noordin M Top, yang bersembunyi dan akhirnya tewas di Indonesia. "Kenapa mereka ke negara kita? Karena di sana (Malaysia), hukumnya ketat. Dia ceramah di mana-mana langsung ditangkap. Bahkan, kalau diketahui ada pelatihan militer langsung ditangkap dan ditahan. Gunakan atribut militer langsung ditangkap. Kalau tetangga kita keras, kita lembek, apa yang terjadi? Kita menyediakan tempat bagi mereka untuk bersembunyi," ujarnya.

Hingga saat ini, berdasarkan data yang dipaparkan Ansyad, telah ditangkap 600 teroris. Sebanyak 500 orang di antaranya telah diproses di pengadilan. Namun, Ansyad menekankan, harus ditemukan pula formula agar mereka yang sudah dihukum karena aksinya tidak kembali melakukan hal yang sama.

"Karena sampai hari ini, dari 210 orang yang sudah keluar dan ada di antaranya terbukti melakukan kembali melakukan aksi yang sama. Seperti Abu Tholut, orang yang direkrut Abubakar Ba'asyir," kata Ansyad.

Strategi ke depan, ia menyarankan, perlu memberi perhatian secara khusus pada penegakan hukum. Selain itu, perlu dukungan kekuatan intelijen yang kuat dan masyarakat dalam memantau gerakan yang dicurigai sebagai aksi terorisme. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com