Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Mau Gabung Tanpa Berkeringat?

Kompas.com - 26/02/2011, 15:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —  Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil berpendapat, koalisi partai pendukung pemerintah akan semakin kuat jika Partai Gerindra bergabung. Namun, menurut Nasir, Partai Gerindra tidak akan bergabung dalam koalisi.

"Apa iya Gerindra mau masuk tanpa berkeringat? Tentunya Gerindra punya harga diri dan etika, enggak mau menikmati hasil keringat orang lain," tutur Nasir seusai menghadiri diskusi polemik "Koalisi Pecah Kabinet Terbelah" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (26/2/2011).

Nasir menilai, Gerindra tidak akan bergabung mengingat Gerindra tidak ikut bekerja mengusung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuju kursi Presiden. Menurut Nasir, akan sangat tidak beretika jika Gerindra turut menikmati kekuasaan.

"PPP, PKS, dan Demokrat bekerja mengeluarkan keringat untuk mengusung Yudhoyono. Kalau kemudian ada orang lain yang tidak berkeringat, tidak bekerja, ingin duduk, saya pikir itu tidak sejalan dengan etika," ungkap Nasir.

Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit, mengatakan bahwa Gerindra dapat menggantikan posisi PKS di Sekretariat Gabungan untuk menjaga stabilitas koalisi. "Karena Gerindra sudah memperlihatkan komitmennya. Buktinya dalam voting angket pajak," kata Arbi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com