Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Sosok Gubernur Baru Lemhanas

Kompas.com - 17/02/2011, 08:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (17/2/2011) siang ini di Istana Negara, Jakarta, melantik Prof Budi Soesilo Supandji sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang baru menggantikan Muladi yang sebelumnya menjabat sejak tahun 2005.

Budi Soesilo Supandji, yang tercatat masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan mantan Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia serta mantan Direktur Kopertis untuk Wilayah Jakarta, adalah adik mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji. Salah satu adik kandung Hendarman Supandji lainnya, yakni Mayjen TNI Hendardji Supandji pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI.

Dari hasil penelusuran Kompas ke berbagai sumber, termasuk sumber di Istana, Kamis (17/2/2011) pagi ini, Budi Soesilo Supandji merupakan putera kelima pasangan dokter penyakit dalam Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, yaitu Dr Supandji dengan Roesmiati.

Keluarga Dr Supandji dikenal dekat dengan ayah mertua Presiden Yudhoyono, yakni Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhi Wibowo, yang pernah menjadi Gubernur Akademi Militer (Akmil) Magelang -- khususnya saat Presiden Yudhoyono masih menjadi taruna di Akmil Magelang--- memiliki lima putera dan seorang putri.

Putera pertama Supandji adalah Hendarto Supandji, pensiunan dokter dan dosen Universitas Diponegoro (Undip), Semarang. Anak keduanya, Hendarman Supandji. Putri ketiganya adalah Hendarti Pramono Supandji, psikolog dan dosen sebauh perguruan tinggi swasta di Jakarta.

Adapun putera keempatnya adalah Mayjen TNI Hendardji Supandji, yang kini menjabat sebagai Asisten Pengamanan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Sedangkan putera bungsu Supandji adalah Bambang Tri Sasongko, seorang pengusaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com