Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Suap BI Sepi Penjenguk

Kompas.com - 30/01/2011, 11:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Memasuki hari kedua masa penahanan sembilan tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Rumah Tahanan Kelas I Cipinang tampak sepi dari kunjungan rekan ataupun keluarga tersangka. Hanya tampak Nina Lubenah, istri politisi PPP, Sofyan Usman, yang datang menjenguk.

Nina datang sekitar pukul 10.40 bersama dengan seorang kerabatnya. Saat ditanyakan perihal kedatangannya, Nina enggan menjawab dan langsung memasuki rutan. Suami Nina, Sofyan Usman diduga menerima suap cek perjalanan senilai Rp 250 juta. Cek tersebut diduga diberikan untuk memuluskan langkah Miranda Goeltom menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004.

Selain Sofyan, masih ada juga delapan mantan anggota Komisi IX tahun 1999-2004 yang menjadi tahanan KPK di Rutan Cipinang sejak Jumat (28/1/2011) sore. Mereka adalah Paskah Suzetta (Golkar) yang diduga menerima cek Rp 600 juta, Poltak Sitorus (PDI-P) yang diduga menerima cek Rp 500 juta, Soetanto Pranoto (PDI-P) yang diduga menerima cek Rp 600 juta, Matheos Formes (PDI-P) yang diduga menerima cek Rp 350 juta.

Nama lain adalah Muhammad Iqbal (PDI-P) yang diduga menerima cek Rp 500 juta, Martin Brian Seran (Golkar) yang diduga menerima cek Rp 250 juta, Ahmad Hafid Zamawi (Golkar) yang diduga menerima cek Rp 600 juta, dan Daniel Tanjung (PDI-P) yang diduga menerima cek Rp 500 juta.

Sebelumnya, KPK menahan 19 tersangka kasus dugaan suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior BI tahun 2004 senilai Rp 24 miliar. Di dalam kasus ini, empat orang sudah dijatuhi hukuman dua tahun penjara, yakni Dudhie Makmun Murod (PDI-P), Hamka Yandhu (Golkar), Endin Soefihara (PPP), dan Udju Juhaeri (TNI).

Namun, hingga kini KPK belum dapat menemukan pemberi suap karena saksi kunci, Nunun Nurbaeti, tidak pernah berhasil diseret penyidik KPK untuk menjalani pemeriksaan karena sakit lupa berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com