Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Buka Diri untuk PDI Perjuangan

Kompas.com - 27/01/2011, 16:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai organisasi masyarakat, Nasional Demokrat sudah menetapkan tekadnya untuk tidak menjadi partai politik peserta Pemilu 2014. Namun, ormas bentukan Surya Paloh itu tetap membuka diri bagi siapa pun untuk berafiliasi mendukung partai politik peserta pemilu yang ada, termasuk dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Sekretaris Jenderal Nasdem Syamsul Muarif menyampaikan, pihaknya sedang menawarkan diri untuk bekerja sama dengan PDI Perjuangan. "Dulu kami dicurigai, tapi kami membuka diri sekarang. Makanya saya coba, siapa tahu Megawati berkenan. Kalau dia berkenan, kami akan terima dengan sangat terbuka apa pikiran-pikiran dari PDI-P," katanya seusai jumpa pers Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Nasdem di Jakarta, Kamis (27/1/2011).

Dikatakan Syamsul, Nasdem membuka diri untuk mendukung partai politik yang sepakat untuk menjalankan konsep restorasi Nasdem. "Komitmen kami kepada nilai, pelaksanaan restorasi, Nasdem kan bukan parpol, kami tetap ormas," katanya.

Ketika ditanya partai politik mana saja yang sudah membicarakan afiliasi dengan Nasdem, Syamsul mengatakan, pihaknya belum menggelar pertemuan dengan partai mana pun. Pertemuan dengan PDI-P hanya kebetulan. Ketua Umum Nasdem Surya Paloh bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara kebetulan dalam resepsi pernikahan.  "Dua kali bertemu dan terjadi pembicaraan panjang," katanya.

Hingga kini, sebagai ormas yang akan mencapai umur 1 tahun pada 1 Februari, Nasdem masih berfokus pada konsolidasi kekuatan. "Orang tidak akan melirik kita kalau kita kecil. Oleh karena itulah, konsentrasi kami membesarkan Nasdem, baik dalam keanggotaan maupun struktur organisasi," ujar Syamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com