Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Gayus Harus Ditindaklanjuti

Kompas.com - 20/01/2011, 09:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengakuan dan tudingan-tudingan terpidana kasus korupsi pajak, Gayus HP Tambunan, yang diarahkan ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, harus ditindaklanjuti.

Anggota Komisi III DPR yang juga anggota Panja Mafia Pajak, Saan Mustopa mengatakan, jika tudingan yang disampaikan Gayus berdasar dan punya bukti yang kuat, apa yang disampaikan Gayus dinilai sebagai pengakuan penting.

"Kalau Gayus punya dasar dan bukti yang kuat bahwa kasusnya rekayasa satgas, menurut saya, penting untuk ditindaklanjuti. Karena Satgas yang memulai kasus ini, maka harus ada tim yang menindaklanjutinya," kata Saan, kepada Kompas.com, Rabu (19/1/2011).

Panja Mafia Pajak yang dibentuk Komisi III, kata Saan, bisa saja menindaklanjuti pernyataan Gayus, meski kemarin sudah dibantah oleh Satgas. Apa yang akan dilakukan Panja?

"Pekan ini kami akan mengadakan rapat penting. Juga DPR. Dalam hal ini, Panja, untuk mengklarifikasi. Pernyataannya harus ditindaklanjuti secara serius, jangan sampai hanya ocehan tak berdasar," ujar Wakil Sekjen Partai Demokrat ini.

Namun, Saan belum bisa memastikan bagaimana mekanisme yang akan dilakukan Panja untuk mengklarifikasi pernyataan Gayus tersebut.

Seusai mengikuti persidangan vonis di PN Jakarta Selatan, Gayus menuding Satgas telah memanfaatkan kasusnya secara politik. Bahkan, secara gamblang Gayus yang divonis tujuh tahun penjara mengatakan,  kepergiannya ke Singapura Maret 2010 lalu atas saran dari Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana.

Namun, sore hari kemarin, Satgas membantah keras tudingan Gayus. Satgas juga membeberkan bukti rekaman video dan percapakan Denny dan Gayus yang mematahkan seluruh pernyataan yang disampaikan Gayus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Nasional
    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Nasional
    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    Nasional
    TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

    TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

    Nasional
    Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

    Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

    Nasional
    Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

    Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

    Nasional
    Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

    Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

    Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

    Nasional
    Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

    Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

    Nasional
    Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

    Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

    Nasional
    Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

    Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

    Nasional
    Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

    Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

    Nasional
    Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

    Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

    Nasional
    Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

    Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

    BrandzView
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com