Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Kepuasan Publik Terus Menurun

Kompas.com - 06/01/2011, 13:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan suatu tren penurunan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dari bulan Juli 2009 sampai Oktober 2010, tingkat kepuasan publik terhadap Presiden SBY terus terun.

Namun, meski turun, tingkat kepuasan terhadap Presiden SBY masih terbilang tinggi, yakni mencapai 63 persen. "Tingkat kepuasan SBY pada survei terakhir yang kami lakukan mencapai 63 persen. Ini masih baik, walaupun terus turun," ucap Peneliti Utama LSI, Dodi Ambardi, Kamis (6/1/2011), dalam jumpa pers di kantor LSI, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.

Berdasarkan hasil survei terakhir di bulan Desember 2010, publik yang menilai kinerja SBY memuaskan mencapai 63 persen, tidak puas 35 persen, dan tidak menjawab 2 persen. Survei bulan Desember 2010 tersebut, meningkat satu persen dari survei sebelumnya pada bulan Oktober 2010 yang meraih kepuasan publik 62 persen.

"Tapi secara keseluruhan dari bulan Juli 2009, SBY meraih kepuasan publik tertinggi sampai 85 persen, setelah itu turun terus," ucap Dodi.

Penurunan tingkat kepuasan publik terhadap SBY terjadi terus dimulai pada Juli 2009 (85 persen), November 2009 (75 persen), Januari 2010 (70 persen), Maret 2010 (65 persen), Agustus 2010 (66 persen), Oktober 2010 (62 persen), dan Desember 2010 (63 persen).

Sementara itu, tingkat kepuasan pada Wakil Presiden Boediono cenderung fluktuatif, yakni berkisar 49-53 persen. "Mungkin Boediono ini baru satu tahun, jadi pergerakannya tidak terlalu signifikan," Dodi menjelaskan.

Penurunan itu terjadi dilihat dari beberapa indikator persepsi pelayanan pemerintah kepada publik yang masih dianggap lemah, terutama di bidang ekonomi seperti dalam menjaga harga-harga barang terkendali dan terjangkau (35 persen), mengurangi jumlah orang miskin (31 persen), dan mengurangi jumlah pengangguran (27 persen).

Faktor lain seperti upaya pemberantasan publik, berdasarkan survei LSI menunjukkan hanya separo dari mereka yang menyatakan kinerja pemerintah baik atau sangat baik dan trennya pun selalu turun sejak bulan Juli 2009 yang mencapai 84 persen.

"Pada survei terkakhir persepsi publik pada upaya pemberantasan korupsi di Desember 2010 mencapai 51 persen," ujar Dodi.

Dari seluruh responden yang disurvei LSI, terlihat ada suatu kecenderungan ketidakpuasan terhadap Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono muncul pada publik yang berpendidikan tinggi, berpenghasilan menengah, dan tinggal di kota.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com