Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayus Selalu Sebut Nama Haposan

Kompas.com - 08/12/2010, 13:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana mengatakan, Gayus Halomoan Tambunan berkali-kali menyebut peran terdakwa Haposan Hutagalung terkait mafia kasus saat tiga pertemuan dengan Satgas.

Denny saat bersaksi disidang Haposan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (8/12/2010) menjelaskan, ia dan Mas Ahmad Santosa, anggota Satgas, bertemu Gayus tiga kali di kantor Satgas di Gedung Bina Graha. Pertemuan itu sebelum Gayus kabur ke Singapura. "Saya pikir hampir semua pertemuan menyebut nama terdakwa (Haposan)," ucap Denny ketika ditanya hakim saat pertemuan keberapa Gayus menyebut Haposan.

Denny menjelaskan, pada pertemuan pertama, Gayus mengaku adanya aliran dana darinya kepada penegak hukum melalui Haposan saat kasusnya diproses di Bareskrim Mabes Polri tahun 2009. Rencananya, kata Denny, Gayus membagi uang ke penyidik, jaksa, hakim, dan pengacara masing-masing senilai Rp 5 miliar.

Pada pertemuan kedua, jelas dia, Gayus mengakui memiliki harta sekitar Rp 100 miliar yang didapat dari wajib pajak. Namun, saat itu, Gayus belum menyebut wajib pajak mana yang memberi uang. Pada pertemuan ketiga membicarakan perlindungan yang dapat diberi ke Gayus jika ia bersedia mengungkap mafia kasus serta mafia pajak.

Selain tiga pertemuan itu, Denny mengatakan, pihaknya kembali bertemu Gayus di Singapura. Saat itu, Satgas berusaha membujuk Gayus kembali ke Indonesia. Dalam pertemuan itu, kata dia, Gayus juga mengaku menerima uang dari tiga perusahaan Bakrie Grup yakni PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin, dan PT Bumi Resource.

Pertemuan terakhir, tambahnya, dilakukan di rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. "Untuk memastikan kondisi yang bersangkutan setelah ditahan," ucap dia. Tanpa sepengetahuan Gayus, ia merekam pembicaraan tiga pertemuan awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elite PDI-P Sebut Rakernas Tak Bahas Posisi di Pemerintahan Prabowo

Elite PDI-P Sebut Rakernas Tak Bahas Posisi di Pemerintahan Prabowo

Nasional
PKS Beri Sinyal Agar Anies Mengalah pada Sudirman Said Terkait Pilkada DKI Jakarta

PKS Beri Sinyal Agar Anies Mengalah pada Sudirman Said Terkait Pilkada DKI Jakarta

Nasional
MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

Nasional
KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin dkk ke Negara

KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin dkk ke Negara

Nasional
Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

Nasional
PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

Nasional
MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep 'Link and Match'

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep "Link and Match"

Nasional
MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

Nasional
Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Nasional
Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Nasional
PDI-P Tak Bakal 'Cawe-cawe' dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

PDI-P Tak Bakal "Cawe-cawe" dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan Jadi Asisten Anak SYL

Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan Jadi Asisten Anak SYL

Nasional
Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com