Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayus Lumbuun Mengundurkan Diri

Kompas.com - 29/11/2010, 10:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjend PDI-P Tjahjo Kumolo mengatakan, politikus PDI-P, Gayus Lumbuun, telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Badan Kehormatan DPR  menyusul konflik internal di badan kelengkapan DPR  ini.

"Prof Gayus secara pribadi mundur, dan fraksi menugaskan di posisi lain di luar BK (Badan Kehormatan)," ungkapnya kepada wartawan, Senin (29/11/2010).

Menurutnya, PDI-P hanya melaksanakan hasil rapat pimpinan partai yang memutuskan mengganti Gayus dari posisi ini. Selain Gayus, PDI-P juga mengganti posisi anggota BK lainnya, M Nurdin. Tjahjo masih enggan menyebut pengganti Gayus dan Nurdin. Hanya saja, porsi ketua BK memang masih menjadi milik PDI-P.

Saat hendak dikonfirmasi Kompas.com, Gayus yang biasanya mudah dihubungi, kali ini tidak mengangkat teleponnya meski sudah beberapa kali dihubungi.

Konflik BK DPR  terjadi antara Gayus sebagai pimpinan dan delapan dari 11 anggota BK. Kedelapan anggota BK itu adalah Nudirman Munir (F-PG), Salim Mengga (F-PD), Darizal Basir (F-PD), Chairuman Harahap (F-PG), Anshori Siregar (F-PKS), Abdul Rosaq Rais (F-PAN), Usman Ja’far (F-PPP), dan Maschan Moesa (F-PKB).

Kisahnya, kedelapan orang tersebut melakukan studi banding ke Yunani pada 23-29 Oktober lalu. Gayus memutuskan tidak ikut pergi karena menilai studi banding itu tidak ada urgensinya. Kemudian, sejumlah lembaga swadaya masyarakat melaporkan ke BK, rombongan diduga mempersingkat kunjungan hanya sampai 27 Oktober. Selebihnya, selama dua hari, rombongan BK DPR diduga mampir pelesiran di Turki.

Atas laporan tersebut, Gayus menilai, delapan orang anggotanya telah melakukan pelanggaran kode etik. Pernyataan Gayus membuat delapan orang anggota rombongan berang. Mereka menuding Gayus merekayasa pelaporan kasus tersebut. Gayus diminta mundur sebagai ketua BK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Nasional
    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Nasional
    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Nasional
    Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Nasional
    Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

    Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

    Nasional
    Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

    Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

    Nasional
    Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

    Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

    Nasional
    SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

    SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com