Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mennakertrans Salahkan Penyalur TKI

Kompas.com - 22/11/2010, 15:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Mennakertrans Muhaimin Iskandar menegaskan, persoalan perlindungan para TKI di luar negeri sebetulnya merupakan tanggung jawab pihak swasta yang diberi kewenangan oleh negara dalam menyalurkan tenaga kerja.

Menurut Muhaimin, jika hingga saat ini masih banyak kasus kekerasan yang terjadi terhadap para TKI, itu semua karena kelalaian pihak swasta dalam menjaga amanatnya.

"Perlindungan TKI di Saudi Arabia ini adalah murni swasta. Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia adalah back up dari proses swasta itu. Karena itu, regulasi pengawasan dan penyempurnaan itu dilaksanakan dua pemerintah ini," ujar Mennakertrans, yang akrab disapa Cak Imin itu, di Jakarta, Senin (22/11/2010).

Menurutnya, jika keteledoran terus dilakukan para pelaku penyalur TKI tersebut, pemerintah tak segan-segan memberantas para penyalur tersebut agar tidak lagi bermain dalam urusan memberangkatkan warga ke negara orang. Meski demikian, seharusnya pihak swasta juga lebih bertanggung jawab terhadap nasib TKI yang disalurkannya setelah berada di luar negeri seperti nota perjanjian semula.

Mennakertrans mengatakan, pemerintah sebetulnya telah dengan tegas mengatur dan menertibkan pihak swasta, dalam hal ini PJTKI yang mencari uang dengan menyalurkan warga ke luar negeri agar tidak lagi sembarangan. Apalagi, di Indonesia jumlah PJTKI tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Nah, kalau MOU belum terlaksana, sebetulnya tidak ada pilihan kecuali mengatur swasta kedua negara. Swasta Indonesia sudah terus-menerus kami atur. Bahkan sekarang banyak PJTKI nakal sudah sangat kesulitan karena sangat kerasnya aturan, apalagi setelah melalui sistem satu pintu BNP2TKI," ujarnya. (Tribunnews/Alie Usman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

    KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com