Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Datangi Polda untuk Gelar Perkara

Kompas.com - 19/11/2010, 16:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aktivis Indonesia Corruption Watch atau ICW kembali mendatangi Polda Metro Jaya dengan agenda gelar perkara kasus penganiayaan aktivis ICW, Tama Satria Langkun, pada 8 Juli 2010.

"Kami datang karena katanya ada titik terang dari kasus penganiayaan Tama, sekaligus ada gelar perkara dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi akan menyampaikan proses penyelidikan yang mereka lakukan," kata Emerson Yuntho, Wakil Ketua ICW, kepada wartawan di depan gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jumat (19/11/2010).

Menurut Emerson, kedatangan kali ini merupakan lanjutan dari audiensi yang telah berlangsung pada Selasa (16/11/2010) dengan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar. "Kami juga mempertanyakan sejauh mana penyelidikan dari polisi karena kasus ini sudah empat bulan lebih berjalan," katanya.

Emerson mengatakan, pihaknya akan mendorong polisi supaya tak hanya menyelidiki kasus Tama terkait permasalahan individunya. "Dari tim investigasi yang dibentuk KontraS, kasus Tama ini erat dengan aktivitas Tama sebelumnya, yakni pengungkapan 'Rekening Gendut Perwira Polri' yang dimuat di majalah Tempo," ujarnya.

Ditanya mengapa Tama yang menjadi sasaran penganiayaan sekelompok orang, Emerson mengatakan bahwa Tama ikut dalam tim pengungkapan rekening gendut perwira Polri. "Selain tergabung dalam tim, Tama juga sering mengeluarkan statement di media, jadi dia menjadi target," ungkapnya.

Seperti diberitakan, Tama dianiaya sekelompok orang seusai menonton sepak bola Piala Dunia di sebuah kafe di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (8/7/2010). Ia dianiaya empat pria yang menaiki motor saat menuju rumahnya di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    Nasional
    PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

    PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

    Nasional
    Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

    Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

    BrandzView
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com