Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sertijab Kapolri Berlangsung Tertutup

Kompas.com - 25/10/2010, 08:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian RI akan melakukan serah terima jabatan  Kepala Polri dari Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri kepada Jenderal (Pol) Timur Pradopo di ruang utama Mabes Polri, Senin (25/10/2010). Namun, sertijab kali ini berlangsung tertutup.

"Hanya untuk internal saja," kata AKBP Junaedi, salah satu staf Humas Polri sebelum acara. Rencananya, acara akan dimulai pukul 09.00 WIB.

Dikatakan Junaedi, acara dihadiri oleh seluruh pejabat utama Mabes Polri, para perwira menengah, dan tamu undangan di antaranya Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Salah satu acara, yakni amanat terakhir dari Bambang dilanjutkan amanat dari Timur.

Setelah itu, kata dia, Bambang dan Timur akan menggelar jumpa pers bersama Kepala Divisi Humas Polri Irjen Iskandar Hasan. "Rencananya jumpa pers pukul 11.00," katanya.

Seperti diberitakan, Timur resmi dilantik sebagai Kepala Polri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta, Jumat (22/10/2010). Timur terpilih secara aklamasi sebagai Kepala Polri saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR.

Timur adalah salah satu dari delapan nama yang diserahkan Bambang ke Kompolnas. Secara mengejutkan, Timur dipilih menyingkirkan tujuh kandidat lain, di antaranya Komjen Nanan Soekarna (Irwasum Polri), Komjen Imam Sudjarwo (Kalemdiklat Polri), dan Komjen Ito Sumardi (Kabareskrim Polri).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com