Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI: Kapolri Sudah Mesti Dipensiunkan

Kompas.com - 01/09/2010, 14:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab menyayangkan pernyataan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri soal pembekuan organisasi bermasalah pada rapat dengan DPR RI, beberapa waktu lalu.

Pada rapat tersebut, Kapolri menyebut FPI sebagai salah satu ormas bermasalah. Habib mengklaim data-data tindak kekerasan yang dibawa Kapolri ke DPR tidak valid.

Kapolri, misalnya, menyebut FPI bertanggung jawab pada kasus pembubaran kegiatan yang digelar anggota DPR RI di Banyuwangi dan pembubaran aktivitas ibadah umat HKBP di Bekasi.

"Data-data itu sudah basi. Ini satu hal yang sangat memprihatinkan. Tapi kita tahulah. Dulu soal Century saja, opsi mana yang disetujui DPR, opsi mana yang dibawa Kapolri. Emang sudah tidak profesional. Sudah mesti buru-buru dipensiunkan," kata Habib ketika berkunjung ke kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Rabu (1/9/2010) di Jakarta.

FPI, sambung Habib, sudah melakukan klarifikasi terkait pernyataan Kapolri ke Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama, dan Kementerian Pertahanan. "Isu-isu pembubaran itu ternyata tidak ada. Jadi, apa yang kita dengar di DPR RI, ya, hanya dari Kapolri saja. Mungkin Kapolri baru baik dari sakit, belum sadar betul, lagi ngigau, meracau, omongannya ngawur. Itu aja yang Ane katakan," kata Habib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com