Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Bantah SBY Perintahkan Tangkap ABB

Kompas.com - 09/08/2010, 21:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah memerintahkan Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri untuk menangkap Amir Jamaah Anshorut Tauhid Abu Bakar Ba'asyir dengan tuduhan terorisme.

"Tidak ada perintah dari Presiden kepada Kapolri untuk menangkap Ba'asyir. Saat di Bandung, Presiden mendapat informasi adanya ancaman teror seperti itu kepada Presiden. Namun, tidak ada hubungannya ancaman dengan penangkapan tersebut. Jadi, tidak ada asumsi seperti itu dan sama sekali tidak ada desain untuk itu (memerintahkan menangkap Ba'asyir)," ujar Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, yang dihubungi Kompas lewat telepon, Senin (9/8/2010) malam.

Julian juga membantah sinyalemen yang menyebutkan bahwa penangkapan Ba'asyir dilakukan untuk mengalihkan isu kasus lain yang sekarang ini merebak. "Tidak ada pengalihan isu. Semunya itu proses yang benar, transparan, dan tidak ada yang direkayasa," tambah Julian.

Namun, Julian mengakui, Presiden Yudhoyono sudah mendapatkan laporan langsung dari Kapolri di kediaman dinasnya di Puri Indah Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Senin pagi.

"Oleh karena itu, Presiden meminta agar Kapolri memberikan penjelasan selengkap-lengkapnya kepada publik sambil menyampaikan alasan dan bukti yang ada," ujar Julian.

Sebelumnya, Amir Jamaah Anshorut Tauhid Abubakar Ba'asyir, yang juga pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukohardjo, Solo, Jawa Tengah, ditangkap Senin pagi oleh Kepolisian Negara RI di Banjar, Ciamis, Jawa Barat. Ia ditengarai tidak hanya terlibat dalam jaringan terorisme di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, tetapi juga dalam sejumlah gerakan terorisme lainnya di Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com