JAKARTA, KOMPAS.com — Foto jurnalistik bertajuk Wisata Derita tentang kasus Lumpur Lapindo dan foto Priok Berdarah dalam kasus Makam Mbah Priuk berhasil menyabet gelar juara kembar dalam ajang penghargaan jurnalistik Mochtar Lubis Award 2010, Kamis (22/7/2010).
"Keduanya kami tetapkan sebagai pemenang bersama karena kedua foto memperlihatkan penderitaan manusia sehingga ada urgensi untuk segera diselesaikan," kata perwakilan dewan juri, Seno Gumira Ajidarma, Kamis (22/7/2010), di Jakarta.
Foto Wisata Derita ini merupakan hasil karya fotografer Media Indonesia, Hariyanto yang terbit di harian tersebut pada 30 Mei 2010. Dewan juri menilai foto ini menggambarkan isu penting tentang ketamakan manusia yang berakibat pada rusaknya lingkungan hidup sekitar.
Adapun foto Priok Berdarah karya Septiawan (Sinar Harapan) mampu menggambarkan bagaimana penindasan yang dilakukan kepada pihak yang lebih lemah sehingga menciptakan penderitaan kemanusiaan yang hebat.
Adapun tiga karya foto jurnalistik lain yang menjadi finalis dalam kategori ini adalah Berebut Air di Rusunawa (Ramdani/Media Indonesia), Forgotten (Yudhi Sukma Wijaya/The Jakarta Globe), dan Ketika Murka Bicara (Tony Hartawan/Koran Tempo).
Mochtar Lubis Award 2010 adalah yang ketiga kalinya dilaksanakan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memacu prestasi para wartawan di Indonesia untuk menghasilkan karya-karya jurnalistik terbaik yang berguna untuk kepentingan publik. Di tahun ini, panitia menyeleksi 32 karya berita pelayanan publik, 69 karya features, 63 karya foto jurnalistik, 27 karya investigasi, dan 21 karya liputan mendalam bagi wartawan televisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.