Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Keturunan, SBY Jagokan Belanda

Kompas.com - 12/07/2010, 01:57 WIB

CIKEAS, KOMPAS.com - Kendati tim nasional Spanyol di atas kertas jauh lebih unggul dan banyak dijagokan pengamat sepak bola, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku mengunggulkan tim nasional Belanda.

"Saya katakan, di atas kertas, teoritically, Spanyol lebih unggul. Tapi pengalaman selama World Cup, banyak prediksi meleset. Saya tetap support Belanda. Tiga sampai lima pemain Belanda memiliki darah Indonesia," ujar Presiden SBY ketika membuka nonton bareng partai final Piala Dunia, Senin (12/7/2010) di kediamannya di Puri Cikeas Indah, Bogor.

Presiden kemudian meminta agar para undangan, seperti para pengurus PSSI, KONI, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, menggunakan momen Piala Dunia 2010 untuk lebih memajukan sepak bola Indonesia.

"Mari kita menggunakan momentum ini untuk membangun sepak bola tanah air. Ke depan, mari kita benar-benar saling memperkuat diri dan melakukan sesuatu yg konkret," kata Presiden.

Dikatakannya, Indonesia memiliki banyak potensi dan modal. "Kita pernah unggul di masa lalu. There is a great opportunity kalau kita benar-benar bersatu dan tidak saling menyalahkan. Insya Allah tahun-tahun mendatang kita bisa melakukan yang lebih baik," ujarnya.

Ia menambahkan, "Mari kita bersinergi mengembangkan sepak bola kita. Kalau di daerah perlu sarana dan prasarana, kita tambah. Kalau kita ingin menghadirkan coach berstandar internasional, Insya Allah kita hadirkan," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com