Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MK Gelar Empat Putusan Pilkada Sumut

Kompas.com - 11/06/2010, 08:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi di Jakarta, Jumat (11/6/2010), akan menggelar empat putusan perkara terkait pemilihan kepala daerah yang semuanya berlangsung di Provinsi Sumatera Utara.

Berdasarkan informasi dari Biro Humas MK, keempat sidang itu diagendakan dibacakan secara bersama-sama di ruang sidang pleno Gedung MK sejak pukul 09.00 WIB.

Empat perkara pilkada itu adalah perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Kota Medan, PHPU Kota Binjai, PHPU Kota Sibolga dan PHPU Kabupaten Serdang Bedagai.

Pemohon PHPU Medan adalah pasangan calon wali kota/wakil wali kota Arif Nasution/Supratikno.

Sementara pemohon PHPU Binjai adalah pasangan Dhani Setiawan Isma/Meutya Viada Hafid, sedangkan pemohon PHPU Sibolga adalah pasangan Afifi Lubis/Haloman Parlindungan Hutagalung.

Kemudian, pemohon PHPU Serdang Bedagai adalah tiga pasangan calon bupati/wakil bupati, yaitu Idham/Benhard Sihotang, Chairullah/Helfizar Purba, serta Aliman Saragih/Syamsul Bahri.

Sebanyak 244 pilkada diagendakan digelar di berbagai daerah di Tanah Air pada tahun 2010.

Ketua MK Mahfud MD memperkirakan, sekitar 25-50 persen dari hasil pilkada tersebut akan digugat ke MK.

Dalam menghadapi banyaknya perkara PHPU, sembilan hakim konstitusi telah dipecah menghadapi tiga panel majelis yang masing-masing terdiri atas tiga hakim konstitusi.

Dengan cara demikian, maka berbagai perkara terkait pilkada tersebut dapat digelar dalam jangka waktu yang bersamaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com