Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robert Tantular: Rafat Belum Diungkap

Kompas.com - 04/05/2010, 20:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pemilik Bank Century, Robert Tantular selesai menjalani pemeriksaan hari ini di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, terkait surat-surat berharga senilai 220 juta dollar AS yang diduga dibawa lari pemilik Bank Century. Saat hendak meninggalkan gedung KPK usai pemeriksaan, Selasa (4/5/2010) Rober Tantular menyampaikan bahwa dirinya juga diperiksa terkait penggelapan yang dilakukan mantan pemilik Bank Century lainnya, Rafat A Rizvi.

"Juga ada penggelapan dari Rafat di galeri Swiss 25 juta dollar, surat berharga Australia National Bank, yang jatuh tempo 2008," katanya. "Uangnya sudah diterima Rafat tapi tidak dikembalikan ke Bank Century, itu kan benar-benar penggelapan. Itu yang sama sekali tidak pernah diungkap oleh pihak polisi," tambahnya.

Sebelumnya, Robert Tantular diduga melakukan beberapa tindak kejatahan besar. Pertama, dugaan penggelapan uang nasabah Bank Century senilai Rp 1,298 triliun. Kedua, kasus yang berkaitan dengan pasar modal, yakni penipuan dana nasabah reksadana Antaboga yang mencapai Rp 1,4 triliun. Dan ketiga, dugaan pemberian L/C fiktif senilai 75,2 juta dollar AS serta kasus pelarian surat berharga senilai 220 juta dollar AS ke luar negeri.

Menanggapi pertanyaan mengenai dugaan pemberian L/C fiktif tersebut, Robert Tantular, Selasa, di KPK mengatakan, "Itu tidak benar, semua kata-kata fiktif atau bodong itu benar-benar menyesatkan sekali. Saya tidak tahu itu di pihak kepolisian atau orang yang sama sekali tidak tahu menyebut fiktif, bodong, itu tidak benar sama sekali.Saya melihat polisi hanya mencari- cari saja, itu bukan dari saya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Nasional
Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Nasional
Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com