Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasjim Mundur dari Bappenas karena Masalah Keluarga

Kompas.com - 08/04/2010, 17:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Kantor Pemeriksaan Jakarta Tujuh Direktorat Jenderal Pajak, Bahasjim Assifie, telah resmi mundur dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Bappenas sejak 1 April 2010.

Bahasjim, pemilik rekening janggal bernilai Rp 70 miliar, dan diduga terlibat penyelewengan pajak ini hanya berstatus pegawai negeri sipil yang diperbantukan ke Bappenas sejak Mei 2008.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengakui, Bahasjim yang telah mendekati masa pensiun meminta pengunduran diri dari Bappenas karena alasan keluarga. "Yang disampaikan dia, alasan keluarga," kata Armida saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (8/4/2010).

Menurut Armida, Bahasjim telah secara resmi mengajukan surat pengunduran diri pada akhir Maret lalu dan langsung memberikan surat itu kepadanya. Atas surat pengunduran diri tersebut, pihaknya langsung memprosesnya dan mengeluarkan surat keputusan menteri pada tanggal 1 April 2010.

Di samping itu, pihaknya juga telah memberi tembusan surat kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan melalui Sekretaris Menteri PPN/Bappenas. "Pak Sesmen kami sudah juga menulis surat ke Sekjen Depkeu karena Pak Bahasyim, di sini Mei 2008, mulai di Bappenas. Sebelumnya ia di Direktorat Jenderal Pajak Depkeu," ungkapnya.

Keberadaan Bahasyim sebagai Inspektur Kinerja Kelembagaan Bappenas hanya sebatas PNS diperbantukan. "Jadi, dengan adanya SK yang saya kasih itu, penugasannya di Bappenas ini yang berhenti. Jadi, sekarang urusannya Kementerian Keuangan karena awalnya dari sana," ujarnya.

Berdasarkan keterangan Armida, Bahasjim menduduki posisi Inspektur Kinerja Kelembagaan Bappenas yang berada di bawah inspektorat utama. "Tugasnya antara lain membuat SOP mengenai hal-hal yang terkait dengan kinerja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com