Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intelijen Singapura: Teroris Akan Bajak Kapal Tanker

Kompas.com - 09/03/2010, 22:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan Brigjen I Wayan Midhio membenarkan instruksi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro beberapa waktu lalu ke Markas Besar TNI agar meningkatkan patroli pengamanan Selat Malaka. Pengamanan dilakukan berkoordinasi dengan dua negara pesisir lain, Malaysia dan Singapura, terkait peringatan dari pihak intelijen Angkatan Laut Singapura soal kemungkinan peningkatan aktivitas teroris, terutama di kawasan Aceh.

Pernyataan itu disampaikan Wayan, Selasa (9/3/2010), seusai jumpa pers pertemuan Forum Penentu Kebijakan, Pengguna, dan Produsen Bidang Alutsista di Kementerian Pertahanan. Sebagai salah satu bagian dari littoral state yang bertanggung jawab atas pengamanan kawasan Selat Malaka, Indonesia selama ini memang saling bertukar informasi intelijen dengan kedua negara lain.

Wayan mengaku belum berani memastikan kemungkinan adanya keterkaitan erat antara keberadaan para teroris di Aceh dan kemungkinan serangan teroris di kawasan Selat Malaka. Walau demikian, dia membenarkan bahwa hal seperti itu bisa saja terjadi.

“Biasanya sebelum menjalankan aksi teror yang lebih besar, para teroris itu akan terlebih dulu mengumpulkan dana untuk membiayai aksi mereka. Boleh jadi, caranya dengan membajak atau merompak dan lain sebagainya. Nanti mungkin saja ketika dana telah terkumpul, mereka lalu melakukan kegiatan teror yang jauh lebih menghebohkan,” ujar Wayan.

Lebih lanjut, Wayan memaparkan bahwa informasi intelijen dari pihak Singapura adalah soal akan adanya teroris yang berencana membajak kapal tanker pengangkut minyak di kawasan Selat Malaka. Modus serupa terjadi di perairan Somalia, Afrika. Meskipun demikian, informasi intelijen dari Singapura itu menurutnya tidak menyebutkan secara rinci mengenai kelompok teroris mana yang bermain di Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com