Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direksi Century Perintahkan Cabang Jual Antaboga ke Nasabah

Kompas.com - 12/02/2010, 12:09 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com — Mantan Kepala Cabang Bank Century Makassar, Rusdi Nasyir, mengakui Bank Century Cabang Makassar memasarkan reksadana Antaboga Sekuritas kepada nasabahnya. Pengakuan itu disampaikannya saat memberikan keterangan kepada Pansus Angket Century di Kantor Bank Indonesia Makassar, Jumat (12/2/2010).

Rusdi mengakui bahwa Bank Century memasarkan reksadana Antaboga saat ia dicecar pertanyaan oleh anggota Pansus dari Partai Gerindra, Ahmad Muzani. "Apa Kantor Cabang Century Makassar ikut menjual reksadana Antaboga?" tanya Muzani.

Rusdi pun menjawab, "Ada Pak. Kami menjual sesuai peraturan perbankan yang ada," kata Rusdi.

Ia membantah jika Bank Century memindah dana rekening nasabah menjadi investasi dalam reksadana Antaboga. "Di Kantor Cabang Makassar kami hanya menjual reksadana Antaboga sesuai internal memo direksi Century. Ada internal memo yang memerintah kantor cabang Bank Century menjual Antaboga," kata Rusdi.

Muzani terus mencecar Rusdi, dan Rusdi pun menjelaskan internal memo direksi itu. "Internal memo itu mengarahkan Kantor Cabang Century menjual Antaboga kepada nasabah Century," terangnya.

Saat ditanya anggota Pansus dari PDI-P, Dolfie OFP, apakah Rusdi juga salah satu penandatangan surat pernyataan bersama pimpinan cabang Century, Rusdi pun membenarkan. Surat pernyataan yang ditunjukkan Dolfie itu menyatakan, Antaboga adalah produk resmi Bank Century.

"Jadi surat itu menyatakan Antaboga adalah produk resmi Century, dan yang bertanggung jawab adalah Bank Century," kata Dolfie dalam pertemuan itu.

Ketika dicecar lagi oleh Muzani, Rusdi menyatakan investasi reksadana Antaboga yang bermasalah di Makassar nilainya mencapai Rp 60 miliar. "Nasabah AR termasuk investor, investasinya Rp 10 miliar. Istrinya berinvestasi Rp 1,4 miliar. Dan dana mereka sampai sekarang belum cair. Rp 34 miliar dana AR yang cair adalah dana deposito, bukan dana investasinya di Antaboga," kata Rusdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com