BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi se-Indonesia sepakat melakukan reorientasi gerakan aksi kemahasiswaan. Aksi kongkret berupa pengabdian kepada masyarakat atau pengembangan komunitas harus lebih dominan ketimbang unjuk rasa dan semacamnya.
Semangat inilah yang mendasari Konferensi Mahasiswa Nasional 2010 yang diikuti perwakilan dari 50 BEM perguruan tinggi se-Indonesia. Kegiatan ini diadakan berbarengan ITB Fair 2010, 6-7 Februari 2010, di Kampus Institut Teknologi Bandung.
ITB Fair 2010 dibuka resmi oleh Rektor ITB Akhmaloka. Turut hadir pula Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal dan Presiden Direktur Bakrie Telecom Anindya Bakrie. Bersamaan kegiatan ini diadakan pula Konferensi Mahasiswa Nasional 2010.
"Selama ini, gerakan kemahasiswaan lebih condong ke arah vertikal, yaitu mengkritisi pemerintah misalnya lewat unjuk rasa. Sementara kegiatan pengabdian masyarakat justru dirasakan masih sangat kurang. Nah, kami ingin ini ke depan lebih seimbang," tutur Ketua Panitia ITB Fair 2010, Achmad Faris Safan (20).
Aksi yang bersifat horizontal macam pengabdian kepada masyarakat, diakuinya, memang tidak populer ketimbang unjuk rasa atau semacamnya. "Tetapi justru di sinilah eksistensi mahasiswa bisa dirasakan langsung masyarakat. Berpikirnya nasional, tetapi yang lebih penting kita bertindaknya untuk lokal, di sekitar kita," tutur mahasiswa Planologi ITB ini.
Julyar Prasetyo (23), mahasiswa Universitas Gadjah Mada membenarkan, sudah menjadi tanggung jawab moral bagi insan akademis menyumbangkan keilmuannya untuk kemaslahatan masyarakat. "Lewat kerja bisa saja, tetapi dengan kegiatan ini (pengabdian masyarakat), hasilnya akan lebih berdampak riil," tuturnya.
Ia bersama sejumlah rekan-rekannya di UGM tergerak mendirikan komunitas Ikatan Mahasiswa Masyarakat Madani (IM3) yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat. "IM3 ini bersifat interdispliner, anggotanya mahasiswa UGM dari berbagai jurusan," tuturnya.
Konferensi Mahasiswa Nasional 2010 di ITB menyimpan semangat yang sama seperti yang tumbuh di ITB dan UGM yaitu untuk mendorong secara masif dan sistemik gerakan mahasiswa di kegiatan pemberdayaan masyarakat. Namun, hingga Minggu (7/2/2010) malam belum diketahui butir-butir definitif risalah hasil konferensi. Sebab, mereka masih bersidang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.