Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Mahasiswa Harus Lebih Kongkret

Kompas.com - 07/02/2010, 20:04 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi se-Indonesia sepakat melakukan reorientasi gerakan aksi kemahasiswaan. Aksi kongkret berupa pengabdian kepada masyarakat atau pengembangan komunitas harus lebih dominan ketimbang unjuk rasa dan semacamnya.

Semangat inilah yang mendasari Konferensi Mahasiswa Nasional 2010 yang diikuti perwakilan dari 50 BEM perguruan tinggi se-Indonesia. Kegiatan ini diadakan berbarengan ITB Fair 2010, 6-7 Februari 2010, di Kampus Institut Teknologi Bandung.

ITB Fair 2010 dibuka resmi oleh Rektor ITB Akhmaloka. Turut hadir pula Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal dan Presiden Direktur Bakrie Telecom Anindya Bakrie. Bersamaan kegiatan ini diadakan pula Konferensi Mahasiswa Nasional 2010.

"Selama ini, gerakan kemahasiswaan lebih condong ke arah vertikal, yaitu mengkritisi pemerintah misalnya lewat unjuk rasa. Sementara kegiatan pengabdian masyarakat justru dirasakan masih sangat kurang. Nah, kami ingin ini ke depan lebih seimbang," tutur Ketua Panitia ITB Fair 2010, Achmad Faris Safan (20).

Aksi yang bersifat horizontal macam pengabdian kepada masyarakat, diakuinya, memang tidak populer ketimbang unjuk rasa atau semacamnya. "Tetapi justru di sinilah eksistensi mahasiswa bisa dirasakan langsung masyarakat. Berpikirnya nasional, tetapi yang lebih penting kita bertindaknya untuk lokal, di sekitar kita," tutur mahasiswa Planologi ITB ini.

Julyar Prasetyo (23), mahasiswa Universitas Gadjah Mada membenarkan, sudah menjadi tanggung jawab moral bagi insan akademis menyumbangkan keilmuannya untuk kemaslahatan masyarakat. "Lewat kerja bisa saja, tetapi dengan kegiatan ini (pengabdian masyarakat), hasilnya akan lebih berdampak riil," tuturnya.

Ia bersama sejumlah rekan-rekannya di UGM tergerak mendirikan komunitas Ikatan Mahasiswa Masyarakat Madani (IM3) yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat. "IM3 ini bersifat interdispliner, anggotanya mahasiswa UGM dari berbagai jurusan," tuturnya.

Konferensi Mahasiswa Nasional 2010 di ITB menyimpan semangat yang sama seperti yang tumbuh di ITB dan UGM yaitu untuk mendorong secara masif dan sistemik gerakan mahasiswa di kegiatan pemberdayaan masyarakat. Namun, hingga Minggu (7/2/2010) malam belum diketahui butir-butir definitif risalah hasil konferensi. Sebab, mereka masih bersidang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com