Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa di Bandung Diwarnai Kericuhan

Kompas.com - 28/01/2010, 13:45 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Kerusuhan mewarnai aksi demonstrasi mengkritisi 100 Hari Program Kerja  Kabinet Indonesia Bersatu II di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (28/1/2010).

Seorang pria yang melontarkan bilah bambu menjadi bulan-bulanan mahasiswa yang tengah berdemo. Mereka menuduh pria tersebut sebagai provokator yang hendak mengacaukan suasana demo.

Puluhan mahasiswa  perwakilan dari beberapa perguruan tinggi di Kota Bandung itu langsung mengejar pria pemicu keributan tersebut.  Petugas kepolisian berpakaian preman langsung mengamankan pria itu ke tempat yang lebih jauh. Namun, ia terus dikejar para mahasiswa pengunjuk rasa.

Akhirnya polisi melarikan pria yang menjadi sasaran amukan mahasiswa itu dengan menggunakan mobil ke arah Jalan Surapati, Kota Bandung. Para mahasiswa sempat melakukan pengejaran.

Untungnya, massa buruh yang juga berdemo di depan Gedung Sate tidak terpancing ikut dalam "keributan". Bahkan, secara simpatik buruh menenangkan suasana. Keributan tersebut sekaligus menutup demontrasi yang digelar sejak pukul 09.00 WIB itu.

Sebelum terjadi keributan, massa buruh sempat terlibat dorong-dorongan dengan aparat keamanan yang memagar betis pintu gerbang Gedung Sate. Aksi yang diikuti sekitar 2.000 orang itu sempat ditandai "kritik" dari massa buruh terhadap para mahasiswa yang memilih memisahkan diri saat berunjuk rasa. Buruh berkumpul di depan gerbang utara Gedung Sate, sedangkan kelompok mahasiswa di sebelah selatan.

Aksi massa itu juga ditandai oleh pembakaran foto-foto sejumlah menteri  Kabinet Indonesia Bersatu II. Mereka menuntut agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan penggantian kabinetnya dengan mengganti sejumlah menteri yang mereka anggap tidak prorakyat.

Pada kesempatan itu pula pengunjuk rasa menagih janji Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan  dan wakilnya, Dede Yusuf, untuk merealisasikan janji kampanye keduanya.

Mereka menuntut pasangan yang dikenal dengan sebutan "Hade" itu untuk merealisasikan pendidikan dan kesehatan gratis, peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan, penciptaan sejuta lapangan pekerjaan, serta peningkatan kesejahteraan guru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Nasional
Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com