Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukardi: Demo 28 Januari Bakal Melempem

Kompas.com - 26/01/2010, 20:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski berbagai elemen masyarakat menggembar-gemborkan soal kegagalan program 100 hari pertama Kabinet Indonesia Bersatu II, rencana aksi turun ke jalan secara besar-besaran pada 28 Januari tidak akan mampu menekan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Demikian dikatakan Sukardi Rinakit dari Soegeng Sarjadi Syndicate saat diskusi "Evaluasi Program 100 Hari Kabinet Bidang Politik, Ekonomi, dan Hukum" di Jakarta, Selasa (26/1/2010).

Setidaknya, elemen masyarakat yang terdiri dari LSM dan mahasiswa yang melakukan demo membutuhkan tiga modal, yakni jaringan, dukungan finansial, dan dukungan militer. Jika ketiganya belum terpenuhi, bisa jadi aksi 28 Januari tersebut bernasib sama dengan aksi peringatan Hari Antikorupsi Sedunia pada 9 Desember. "Nasibnya akan sama seperti demo tanggal 9 Desember. Jaringannya memang ada. Tapi itu saja kan tidak cukup. Apalagi, kalau tidak ada pengusaha yang mau memodali dan tidak ada dukungan dari pihak militer," kata Sukardi.

Ia menjelaskan, penyebab melempemnya aksi pada 9 Desember karena minimnya dana dan dukungan militer. Pada aksi demo pada 28 Januari nanti, hal serupa juga tengah terjadi.

Sukardi mengatakan, pengusaha tidak mau memberikan sumbangan kepada para pendemo karena khawatir Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa yang juga Menko Perekonomian dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang justru akan mengambil keuntungan dari berbagai aksi tersebut. "Bagi mereka, kalau menguntungkan Ical dan Hatta, buat apa?" ujarnya.

Sukardi menangkap bahwa dari kalangan militer pun hal serupa terjadi. Saat ini pihak militer, meski tidak suka pada gaya kepemimpinan SBY, apa boleh buat karena tidak ada alternatif lain pemimpin.

Dengan tidak adanya dua modal tersebut, Sukardi merasa yakin demonstrasi 28 Januari tak membuat Presiden Yudhoyono ketar-ketir. "Kalau itu enggak ada, ya enggak ada apa-apa. Di luar sebenarnya juga tidak ada apa-apa," pungkasnya. (Persda Network/coz)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com