Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow... Aset Robert Tantular Tersebar hingga Bermuda!

Kompas.com - 20/01/2010, 12:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Kepolisian RI telah mengindikasi adanya kejahatan perbankan yang terjadi di Bank Century, sejak sebelum kasus itu merebak. Setelah penangkapan terhadap Robert Tantular selaku bos bank tersebut pada 25 November 2008, barulah kasus itu semakin mencuat.

Mantan Kepala Bareskrim Komjen Susno Duadji mengatakan, ada beberapa kasus yang menguatkan bahwa Robert dan kroninya telah melakukan "perampokan". Dalam penelusuran Polri, Robert telah mengalihkan dana nasabah yang disimpan di banknya dalam sejumlah aset yang ditanam di luar negeri.

Dalam kesaksiannya di Pansus Angket Kasus Bank Century, Rabu (20/1/2010), Susno mengatakan bahwa pihak kepolisian sudah melakukan pembukuan atas aset Robert yang ada di luar negeri. Beberapa sempat dijabarkannya. Bahkan, ada aset yang disimpan di sebuah daerah yang dekat dengan Guantanamo, Kuba.

"Di Jersey, aset Robert itu ada 16,5 juta dollar AS, kemudian ada juga di Virgin Island, Kayman, bahkan dekat Guantanamo sebesar 14,8 juta dollar AS. Di Bermuda juga ada 7,2 juta dollar AS. Ya di negara-negara seperti itulah," paparnya.

Selain di sejumlah negara itu, aset Robert dan para pemilik Bank Century lainnya, Hisyam dan Ali Rizvi, juga terdapat di Hongkong (19,25 juta dollar AS), Swiss (220 juta dollar AS, modal Bank Century), dan di Inggris, yang disimpan istri Robert Tantular, sebesar 872.000  dollar AS.

Untuk aset modal Bank Century 220 juta dollar AS yang disimpan di Swiss, menurut Susno, aset itu saat ini ditempatkan di pengadilan Swiss. "Saat ini sedang dalam pembukuan. Insya Allah bisa pulang ke Tanah Air," ujar Susno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com