Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Harus "Tata" Etika Politisinya

Kompas.com - 07/01/2010, 09:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perilaku anggota dewan kembali menjadi sorotan. Umpatan "bangsat" yang dilontarkan anggota Pansus Angket Bank Century asal Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul, saat bersitegang dengan pimpinan pansus, Gayus Lumbuun, mendapatkan reaksi dari sejumlah pihak. Para anggota pansus merasa terganggu dengan sikap pria yang dikenal dengan sapaan "Bang Poltak" itu.

Pengamat politik Universitas Indonesia Arbi Sanit mencatat, "perang mulut" antar sesama anggota dewan sudah kerap terjadi dan dipertontonkan di depan publik. Namun, jika sampai mengeluarkan kata umpatan, maka hal itu harus menjadi perhatian. Tak hanya oleh DPR, tetapi juga oleh fraksi dan partai yang bersangkutan.

"Partai maupun fraksi harus bisa memberikan penekanan bagaimana kader-kadernya beretika. Kita sudah lihat seringkali terjadi. DPR itu lembaga demokratis. Kalau yang diperlihatkan cara-cara keras seperti itu, di mana demokratisnya?" ujar Arbi, kepada Kompas.com, Kamis (7/1/2010).

Cara keras yang dimaksud Arbi adalah lontaran kata-kata kasar. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari kekerasan verbal. "Kekerasan itu kan ada kekerasan fisik, kejiwaan, verbal. Kalau bicara kasar itu masuk kekerasan psikologis juga, lewat kata-kata," ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengharapkan ada tindakan tegas dari DPR maupun fraksi yang kadernya dinilai melanggar etika. Tindakan tersebut bisa berupa teguran hingga sanksi yang lebih keras. "Seharusnya diproses di komisi etik. Lihat juga kode etik DPR, ada tidak yang mengatur tentang anggotanya yang seperti itu," kata Arbi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com